Editor : Ahada
BE.com
Lubuk Besar, Buletinexpres.com — Puluhan warga Desa Beriga berunjukrasa, menolak aktivitas pertambangan laut di Perairan Laut Beriga, Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (27/05/2023).
Pengunjuk rasa yang sebagian besar adalah emak-emak ini terdengar berteriak-teriak memanggil nama Kades.
“Sandera-sandera dulu. Mana kades, mana perwakilan kades,” teriak seorang wanita, dalam video yang beredar di tengah masyarakat.
Terlihat juga dalam video yang berdurasi tak sampai satu menit tersebut, bahwa lokasi demo ini berada di tengah kebun sawit.
Puluhan pria dan wanita berkumpul dan mengelilingi ponton isap produksi (PIP) yang sedang dirakit, dan sebagian lagi menyebar di tengah kebun sawit tersebut.
“Pak disandera dulu pak, Pak disandera dulu Pak,” teriak seroang wanita tanpa menyebutkan siapa yang disandera.
Sementara itu, belasan pria berkumpul mengelilingi salah seorang anggota polisi, yang meminta masyarakat tetap tenang.
“Saya minta jangan ada kondisi ribut,” ujar polisi ini meminta kepada warga yang berkumpul.
“Kami juga inginnya seperti itu Pak, tidak ribut-ribut,” jawab warga.
Kades Beriga Abdul Gani yang dikonfirmasi Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) melalui pesan WA, Sabtu (27/5/2023) terkait informasi adanya demo warga di wilayah Desa Beriga, belum merespon.
Konfirmasi yang dikirim sekitar pukul 19.51 WIB, hanya dibaca oleh Kades Abdul Gani. (TIM JB/BE).