Penulis : Edoy JB
BE
Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Beredar vidio yang menunjukan kelakuan beberapa siswa-siswi SDN di kota Pangkalpinang, yang sengaja merundung secara verbal terhadap seorang siswi yang notabene masih dalam satu ruangan kelas.
Kelakuan tidak menyenangkan itu diduga dilakukan para siswa Sekolah Dasar Negeri di Pangkalpinang terhadap korban bullying saat mata pelajaran sudah berakhir, dan akan meninggalkan ruang kelas.
Mirisnya, vidio yang berdurasi kurang lebih dua menit itu diduga direkam oleh sesama teman korban.
Pertanyaan nya, apakah pihak sekolah tersebut memperoleh kan anak didiknya membawa handphone, atau pihak sekolah yang kecolongan.
Dalam vidio tersebut, korban perundungan teman-teman sekolah nya itu terlihat menangis histeris, namun seakan tak perduli, para siswa yang diduga kakak kelas nya itu terus melakukan bullying.
Dan bahkan salah satu siswi terlihat memukul punggung korban dengan kepalan tangannya.
Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya.
Perundungan juga membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Pangkalpinang, Erwandi, kejadian perundungan tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 2 Desember 2023.
Dan sudah dilakukan mediasi pada hari Senin tanggal 4 Desember 2023.
“Kemarin kami dari Dinas Pendidikan (Dindik) kota Pangkalpinang sudah melakukan mediasi, dengan memanggil pihak yg berperkara yaitu dengan memanggil orang tua pelaku dan korban dengan melibatkan pihak sekolah, PPA kepolisian, Perlindungan Anak dinas KB PPA di SD Pangkalpinang,” ujar Erwandi ke awak media melalui pesan singkat WA, Selasa (05/12/2023) pagi.
Lanjutnya, kami Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang menghimbau agar segera Takedown video tersebut, karena menyàngkut psikologis anak baik itu pelaku maupun korban. Dan Dindik Pangkalpinang segera mengambil keputusan yang mana menjadi sebuah bentuk penyelesaian yang menyeluruh.
“Kami sudah melakukan sosialisasi masalah bullying ini disetiap kesempatan dalam pertemuan dengan guru-guru di seluruh Sekolah di Pangkalpinang, dan akan kami tekankan agar pihak sekolah melakukan atensi atas permasalahan perundungan ini,” ungkapnya.
“Himbauannya kepada orang tua pelaku, agar berkunjung ke rumah korban perundungan untuk bersilahturahmi dan menyampaikan rasa empati atas kejadian ini,” tukas Erwandi. (JB/BE).