BE.com
Bangka Barat, Buletinexpres.com — Kemplang, makanan khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berbahan dasar ikan menjadi salah satu panganan yang cukup diminati masyarakat. Jika biasanya kemplang digoreng terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Berbeda dengan kemplang yang diproduksi mitra binaan PT Timah Tbk Purwanti (44) yang memproduksi kemplang bakar. Kemplang dengan brand Kemplang Bakar Ak Ti ini telah dikenal masyarakat Bangka Barat hingga dipasarkan ke Jakarta dan beberapa provinsi lainnya.
Kemplang Bakar Ak Ti terkenal dengan rasanya yang enak dan gurih, sehingga tak heran dirinya banjir pesanan Kemplang Bakar.
Purwanti menceritakan, usaha kemplang bakar yang dijalaninya merupakan usaha keluarga. Dibantu suami Suprapto (47) dan ibu Huslaini (63) mereka memproduksi Kemplang Bakar Ak Ti yang terletak di Gg Kolam, Dusun Pait Jaya, Desa Belo Laut, Kabupaten Bangka Barat.
Ia mulai serius menjalankan usaha ini setelah ayahnya Abu Bakar (73) menderita stroke, sehingga dirinya mau tidak mau harus membantu perekonomian keluarga. Ayahnya yang semula penjual ikan meminjam modal dari program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk.
Berbekal sisa modal dari sang Ayah, Purwanti memproduksi kemplang Bakar Ak Ti, bersyukurnya usaha yang dilakoninya untuk terus berkembang dengan modal PUMK dari PT Timah Tbk.
“Dulu ayah meminjam PUMK PT Timah untuk usaha jual Ikan, tapi semenjak ayah sakit, tak bisa lagi berjualan sampai sekarang,” cerita Purwanti beberapa waktu lalu.
“Sisa modal yang Ayah berikan, lalu dibuat modal untuk membuat kemplang bakar, yang selama ini merupakan pekerjaan keluarga yang telah dijalani,” sambungnya,
Kerja keras Purwanti membuahkan hasil, melalui promosi di media sosial, Kemplang Bakar semakin dikenal masyarakat. Pesanan tidak hanya dari Muntok melainkan juga dari berbagai Provinsi lainnya.
“Alhamdulillah, selain diedarkan di toko-toko, juga dipromosi di media sosial. Dari medsos ini pelanggan terus bertambah, tidak hanya di mentok, dipesan juga oleh pelanggan di Jakarta, Bandung, Kalimantan dan lain lain. Karena banyaknya pesanan sampai keteteran,”ucapnya.
Ia bersyukur usahanya bisa terus berkembang dan bisa membantu ekonomi keluarga mereka. Bahkan dirinya berencana untuk membuat warung khusus untuk anak-anak tuna rungu.
“Bila nanti usaha maju ingin membuat semacam warung untuk anak anak Tuna Rungu, karena kami mempunyai anak tuna rungu, jadi ada semacam kegiatanlah. Mudah-mudahan Allah memberikan jalan,” harapnya.
Menurutnya, dana PUMK PT Timah Tbk memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM untuk bisa mengembangkan usaha.
“Pinjaman PUMK PT Timah bunga ringan, dan pelayanan kepada mitra humanis, sehingga usaha bisa terus lancar dan berkembang,” katanya. (Red)