Ujung Payak Ubi dan Dermaga Jeti Toboali Disinyalir Menjadi Tempat Transaksi Jual Beli Pasir Timah, Hasil Tambang Ilegal di Laut Sukadamai

Penulis : Anthoni

 

BE

Toboali, Buletinexpres.com — Ujung Payak Ubi dan dermaga jeti, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan disinyalir menjadi tempat transaksi jual beli pasir timah, hasil dari tambang ilegal di Laut Sukadamai, dan juga sebagai pintu keluar pasir timah selundupan hasil ekplorasi di IUP PT Timah.

Dari reportase Buletinexpres.com jaringan Babelupdate.com, dalam sehari berton-ton pasir timah dijarah Ponton Isap Produksi (PIP) siluman dari IUP PT Timah, di Perairan Sukadamai Toboali.

Modusnya, timah jarahan tersebut digelapkan melalui tepi dan pesisir Payak Ubi dan Dermaga Jeti Sukadamai. Penyelundupan umumnya berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB hingga malam hari.

“Yang disetor ke PT Timah segelintir dari CV saja, kebanyakan diselundupkan ke luar lewat ujung Payak Ubi dan Pelabuhan. Sehari jumlahnya bisa berton-ton. Kalau mau lihat dari jam lima sore sampai malam ramai orang bawa tima keluar,” ujar sumber ditemui di sekitar Sukadamai Toboali, Selasa (09/05/2024).

Selain menjadi akses penyelundupan pasir timah dari IUP PT Timah, dua lokasi tersebut juga disebut-sebut menjadi lokasi transaksi jual beli timah ilegal.

Namun sebagian timah jarahan juga mereka bawa ke rumah masing-masing. Setelah terkumpul timah-timah tersebut di jemput sejumlah kolektor.

“Biasanya ada kaki tangan kolektor yang beli. Ada juga yang timahnya dibawa ke rumah. Nanti kalau sudah banyak baru diambil para kaki tangan kolektor tadi,” sambung sumber.

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, awak media sempat menelusuri lokasi yang disebut sebagi area penyelundupan pasir timah.

Benar saja, di sepanjang pesisir Payak Ubi terlihat sejumlah penambang turun dari speed lidah. Selain membawa peralatan tambang mereka juga terlihat tengah memikul kampilan karung putih berisi pasir timah. (Red/BE).