BE.com
Bangka Selatan, Buletinexpres.com – Intan Az-Zahra Siswi Kelas 3 SLTP Islamic Center Kabupaten Bangka, asal Desa Air Bara, Kabupaten Bangka Selatan ini terpilih sebagai salah satu peserta Jambore Dunia ke 25 tahun 2023 di Korea Selatan, mewakili Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Bangka.
Intan Az-Zahra atau biasa di panggil Kak Tara adalah anak ke 3 dari pasangan H Suwandi dan Hj Homsida ini, akan bergabung dengan Kontingen Bangka Belitung lainnya berangkat untuk ke Korea Selatan pada 30 Juli 2023 mendatang.
Suwandi, orang tua dari Intan Az-Zahra ini, mengungkapkan rasa bangganya melihat prestasi yang diraih anaknya terpilih sebagai peserta Jambore Dunia Korea Selatan.
“Tentunya sangat bangga sekali melihat anak saya bisa mewakili Bangka Belitung di tingkat Dunia,” ucapnya, Selasa (25/07/2023).
Lanjut Suwandi, anaknya ini anak yang pendiam, namun sangat aktif dalam setiap kegiatan di sekolah terutama Pramuka, dan itu sudah sejak dari Sekolah Dasar.
“Hobi Pramukanya ini sejak masuk Sekolah Dasar Negeri 05 Air Bara, begitu lulus SD kemudahan melanjutkan sekolah di pondok Pesantren Modern Islamic Center hingga saat ini bisa menjadi peserta Jambore Dunia,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan kegiatan ini bisa menambah motivasi bagi anak-anak lainnya, untuk mengikuti kegiatan Pramuka ini.
“Semoga bisa menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya, karena selain menambah wawasan ilmu tentang kegiatan Pramuka, juga bisa membawa nama baik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga Negara Republik Indonesia ditingkat Dunia,” terangnya
Masih kata Suwandi, ia mengajak para orang tua untuk mempercayakan pendidikan anak ke pondok pesantren yang terpercaya, selain bisa membawa anak untuk mempelajari ilmu formal, tapi juga ilmu agama.
“Percayakan lah pendidikan anak ke pondok pesantren, karena selain mendapat pendidikan formal, tapi juga ilmu agama, Terbukti dengan dikuasainya bahasa Inggris dan Arab yang menjadi bahasa sehari-hari di pondok, biar nanti tidak salah dalam memilih jalan hidup anak. sehingga kedepannya nanti terutama menjauhi dari ketergantungan aplikasi di smartphone, yang saat menjadi musuh bagi para orang tua,” pungkasnya. (Red/BE).