Penulis : Dody
Editor : Dedy
BE.com
Mentok, Buletinexpres.com — Ratusan PIP Ponton Isap Produksi hiasi laut Tembelok Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat.
Saat ini masyarakat Mentok disuguhkan destinasi wisata baru. Setidaknya destinasi wisata ini baru muncul satu pekan ini.
Pemandangan indah seakan terbentang di depan mata. Jika dilihat dari tepian Tanjung Kalian dan Batu Berani, tampak berbaris ponton isap produksi (PIP) itu di tengah laut.
Lokasi PIP ini biasa disebut warga Mentok dengan Tembelok.
Satu minggu ini, saat ngabuburit, masyarakat bisa melihat deretan PIP, bagaikan kapal perang yang sedang lego jangkar di tengah laut.
Bahkan ada yang menyebutnya seperti cafe terapung di tengah laut.
“Baru sekitar seminggu ini Bang. Hampir tiap hari barisan PIP itu bertambah. Jadi kami nyebutnya cafe terapung-apung,” ujar Bim, sembari tersenyum.
Bagi masyarakat Mentok dan sekitar yang melihat barisan PIP yang muncul sepekan terkahir ini, menjadi hiburan tersendiri.
Tidak yang sedikit menyindir keberadaan PIP ini sebagai destinasi wisata baru program dari Pemkab Bangka Barat.
“Mungkin PIP yang berbaris itu akan dijadikan destinasi baru wisata Bangka Barat,” timpal Man, sembari menunjuk PIP yang berbaris di tengah laut.
Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), bahwa kehadiran PIP di Tembelok Kecamatan Mentok Kabupaten Barat tersebut sekitar dua pekan ini. Secara berangsur, setiap hari ada saja PIP yang datang menambah jumlah PIP yang sudah eksis di Tembelok tersebut.
Meski kehadiran PIP ini terlihat secara terang benderang, dan bahkan menjadi pergunjingan masyarakat Mentok, namun tidak ada yang dilakukan oleh aparat penegak hukum (APH) Bangka Barat.
Mungkinkah mereka tidak melihat..?
“Tak mungkinlah Bang, semua orang bisa lihat dengan jelas. Anak TK juga tahu kalo itu PIP. Masak APH tidak ada yang melihat,” tukas Man, sembari tertawa.
Lokasi pesta pora PIP di Tembelok ini informasinya tidak masuk Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.
Ini artinya, aktivitas PIP di Tembelok tersebut adalah illegal.
Lalu mengapa tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum maupun dari Pemkab Bangka Barat? Ataukah karena saat ini sedang puasa?
Sehingga mereka tak berdaya dan tak bertenaga untuk melakukan tindakan terhadap PIP yang illegal tersebut.
“Kita postif thingking aja Bang. Mungkin mereka sedang bahaglah dan terhibur melihat adanya ratusan PIP tersebut. Anggap sajalah destinasi wisata baru Bangka Barat,” tukas Bim. (Tim JB/BE).