Tega, Suami Siram Air Keras ke Istri Siri

Reporter : Hairul

 

BE

Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Tak terima lantaran istri mendesak ngajak cerai, seorang suami berinisial SN (51 tahun), tega menyiramkan air keras kepada korban, yang merupakan istri sirinya.

Korban tersebut berinisial NN (29), berprofesi sebagai biduan di Toboali Bangka Selatan, yang saat itu mau manggung ke Selapan.

Setelah kejadian tragis tersebut pria dengan inisial SN (51) langsung diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka Selatan Selasa (6 Februari 2024) kemarin.

Berdasarkan keterangan penyidik Kepolisian, pelaku mengaku kesal dengan istri yang dinikahi sirih itu menuntut cerai namun pelaku masih cinta mati.

“Awalnya pelaku mengaku kesal korban minta cerai sedangkan pelaku tetap ingin bersama,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Bangka Selatan, Aipda Febri Setiawan, Rabu (07/02/2024).

Amarah pelaku bertambah karena korban sulit dihubungi dan selalu menghindar ketika diajak bertemu oleh pelaku, pelaku juga cemburu dan menaruh curiga kalau korban sudah mencintai pria lain.

“Waktu itu pelaku mendengar kabar kalau korban hendak manggung ke Sungai Pasir, Selapan melalui dermaga penyeberangan Sukadamai, pelaku langsung menghampiri korban dan menyiram korban dengan air keras,” ungkap Febri.

Atas perbuatan pelaku korban mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuh, paha, pinggang, serta luka bakar pada bagian kepala belakang.

“Korban alami luka bakar dengan presentase 1 sampai 2 persen,” terangnya.

Kronologis kejadian, Korban NN yang merupakan seorang biduan saat itu bersama dua orang temannya berencana akan manggung di Sungai Pasir, Desa Selapan, OKI Pelembang dengan menumpang sped penumpang yang ada di Dermaga Sukadamai.

Saat korban sedang duduk di warung kelontong menunggu keberangkatan, tiba-tiba korban dihampiri seorang pria dan langsung menyiramkan air keras yang dibawa pelaku menggunakan botol air minum kemasan kemudian melarikan diri.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Suka Damai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Toboali, Bangka Selatan, Selasa 6 Februari 2024 pagi kemarin. (Red/BE).