Tambang Timah Milik Amat Ini Beroperasi dekat SMAN 1 Pemali dan Kantor Desa Air Duren

Editor : Bangdoi Ahada

BE.com

Bangka, Buletinexpres.com — Lubang besar akibat tambang timah menganga di samping Jalan Raya Pemali Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tambang timah yang disebut-sebut warga milik Amat ini berada tidak jauh dari Kantor Camat Pemali, Kantor Kepala Desa Air Duren dan juga Puskesmas Pemali.

Bahkan jika diukur dari SMAN 1 Pemali, tambang yang tidak tersentuh aparat hukum (APH) ini hanya ratusan meter saja. Wow hebat yang punya tambang timah ini.

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, tambang yang katanya milik Amat ini sudah beroperasi sekitar tiga bulan.

Bunyi deru mesin TI menggema siang maupun malam.
Hingga saat ini aktivitas tambang yang telah meluluhlantakan lokasi dekat jalan raya tersebut, tidak ada aparat terkait memperhatikan dan perduli.

Warga hanya pasrah mendengar deru mesin TI, dan bersiap-siap melihat lubang raksasa di kampung mereka, Desa Air Duren Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka.

Pantauan Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), lokasi tambang ini berada di tepi sebelah kanan jalan utama menuju Pohin terus ke arah Desa Sempan.

Lokasi tambang ini tepat berhadapan dengan pemakaman China.
Jalan utama tersebut adalah akses masyarakat dari kota Sungailiat menuju Desa Sempan, Kayu Besi, Puding yang selanjutnya menuju ke arah Mentok Kabupaten Bangka Barat.

Begitu juga sebaliknya, jalan ini digunakan sebagai akses masyarakat dari Mentok dan sekitarnya menuju Sungailiat.

Bahkan, para pejabat daerah di Kabupaten Bangka juga rutin melewati jalan yang sama dalam aktivitas keseharian mereka.

Namun sayangnya hingga berbulan-bulan aktivitas tambang ini tidak ada yang perduli. Mungkin menunggu jalan putus, baru para pejabat Kabupaten Bangka dan APH mau bertindak.

Beragam masukan dan pertanyaan dari masyarakat disampaikan kepada Tim Jobber saat mendatangi lokasi untuk melihat penampakan lobang raksasa tersebut.

Saat ini perbatasan jalan aspal dan lokasi tambang ditutupi plastik terpal warna hitam, namun tetap terlihat oleh pengguna jalan yang hilir mudik di jalan tersebut.

Ketika berdiri di samping sisi jurang lobang penggalian, tampak sekali pemandangan lobang raksasa yang dalam dengan penampakan dari kejauhan para pekerja yang kecil.

Suara mesin terdengar saling bersahut sahutan, para pekerja nampak sibuk, ada yang mengurus selang , ada di lobang camui dan ada juga setia menunggu di atas sakan. (Tim JB/BE)