Editor : Ahada
BE.com
Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Sempat berhenti sementara karena viral diberitakan, namun sejak dua hari belakangan ini, aktivitas TN di wilayah Desa Tanjung Labu tersebut kembali beraktivitas.
Tampaknya tidak ada ketakutan dari pemilik dan pekerja TN illegal Tanjung Labu.
“Lah jalan lagi Bang tambang di lahan cadangan Desa Tanjung Labu. Tolonglah kepada aparat terkait, tindak tegaslah tambang illegal tersebut,” ujar Hus, salah satu warga Desa Tanjung Labu kepada Tim Jobber, Selasa (03/10/2023).
Dikatakan Hus, awalnya Ia dan warga Tanjung Labu senang melihat beberapa hari lalu tambag sempat berhenti.
“Rupanya nipu. Baru berhenti sebentar, ternyata sudah jalan lagi,” tukas Hus, yang dibennarkan oleh Man, warga lainnya.
Dua hari belakangan ini, kata Hus, alat berat warna orange seperti menggila menghantam lahan tambang hutan cadangan milik desa mereka tersebut.
Terlihat juga para penambang beraktivitas di lubang-lubang camui hasil galian alat berat excavator.
Panasnya mentari tak dirasakan lagi oleh penambang. Mereka terus menggali dan membongkar tanah sekitarnya.
“Percuma Bang kita lapor ke aparat, sebab mereka juga ada di belakang tambang itu. Buktinya sampai hari ini tidak ada aparat yang menertibkan mereka,” tandas Hus.
Siapa pemilik tambang ini?
“Informasi yang kami dengar dari para pekerja, yang koordinir namanya Zainudin warga Penutuk Bang. Dia ini ada Bos lagi orang Pangkpinang atau Jakarta, kalo gak salah. Tolonglah Bang diberitakan, agar Kapolda tahu ada tambang illegal di sini,” timpal Man.
Mewakili warga Tanjung Labu, Hus maupun Man minta aparat menertibkan sampai tuntas.
“Jangan setengah-setengah. Kami maunya tuntas. Karena mereka sudah merusak hutan kami. Dan mereka harus diproses hukum. Dan juga beking-beking mereka harus juga diproses,” pinta Hus.
Tim Jobber berusaha mengkonfirmasi kepada Zainudin, warga Desa Penutuk yang disebut menjadi koordinator TN Ilegal di hutan cadangan Desa Tanjung Labu, belum memberikan klarifikasi.
Konfirmasi yang dikirim pada Rabu (04/10/2023) pukul 07.50 WIB, hingga kini belum ditanggapi. Konfirmasi hanya dibaca saja.(Tim JB/BE).