Tambak Udang PT Sumber Berkat Multi Arta Disinyalir Buang Limbah Ke Laut

Reporter : Hairul

 

BE

Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Tambak Udang PT Sumber Berkat Multi Arta yang beroperasi di Dusun Sungai Gusung Desa Rias Bangka Selatan disinyalir membuang limbah ke laut.

Hal tersebut tentunya menjadi keluhan bagi para nelayan, yang menggantungkan hidupnya dengan cara melaut.

Jika saja sumber pencarian nelayan sudah tercemar oleh limbah tambak udang, sudah barang tentu banyak ekosistem laut yang mati, akibat racun limbah yang dibuang sembarangan.

Yang artinya pihak perusahaan tidak bisa mengelola masalah limbah tambak udang mereka sampai membuang sembarangan.

Sementara keterangan dari Kepala Desa Rias, Muslim, sejauh ini hanya satu perusahaan tambak udang yang hingga kini masih beroperasi di wilayah nya.

“Yang beroperasi sekarang PT. Sumber Berkat Multi Arta, karena PT yang lain hampir 2 Tahun ini tidak beroperasi atau tidak jalan,” kata Muslim kepada Buletinexpres.com, Rabu (22/05/2024).

Sayangnya pihak desa sendiri tidak mempunyai akses ke perusahaan tambak udang PT. Sumber Berkat Multi Arta, yang notabene berdiri di wilayah Desa Rias.

Sehingga pihak desa semdiri pun tidak bisa berkomunikasi dengan pihak perusahaan.

“Kalau mengetahui ya mengetahui, tapi kalau mengetahui secara administratif saya tidak tau karena tambak itu ada sebelum saya jadi Kepala Desa (Kades),” terang Muslim.

“Jujur kami juga agak pusing dengan perusahaan ini, maksud kami kalau ada Humasnya minimal konfir ke Pak RT atau Kadus jadilah, tapi kenyataan sekarang gak pernah tau siapa Humasnya yang bisa terhubung ke kami,” ungkapnya.

Lebih lanjut Muslim juga mengatakan, Masyarakat RT.02 Dusun Gusung itu ketika Kades baru-baru di lantik bahwa sudah pernah dipertemukan, ajak mediasi dengan pihak PT, hanya waktu itu tuntutannya masalah pengembangan tambak dan belum sampai ke titik temu.

“Kata sopian salah satu warga yang mengatakan sudah melapor ke Pemdes, coba konfir ke Pak Kadus atau RT.02 siapa tau lapornya ke mereka, karna seingat saya belum pernah melaporkan ke saya,” papar Muslim.

Sementara pihak perusahaan tambak udang PT Sumber Berkat Multi Arta masih dalam upaya konfirmasi.

Sebelumnya dilansir dari Infobangka.id, nelayan Gusung, Desa Rias, Toboali, Bangka Selatan, Sopian kecam pihak perusahaan tambak udang yang berinvestasi diwilayah itu secara sengaja membuang limbah tambak udang mereka ke laut.

Kekesalan nelayan setempat berdasar atas dampak limbah tersebut selain merusak lingkungan berpengaruh juga terhadap hasil tangkap ikan para nelayan.

“Kami sangat kesal dengan perbuatan perusahaan ini. Setiap mereka panen kami tidak pernah mendapatkan ikan karena limbah ini, jelas ini merugikan kami sebagai nelayan dan berdampak buruk terhadap lingkungan,” kata Sopian, Selasa (21/05/2024).

Sopian sebelumnya bersama pihak nelayan ini sudah pernah melaporkan atas aktifitas pembuangan limbah ke pihak Pemerintah Desa setempat, akan tetapi ditanggapi oleh pihak Pemdes hanya meng Iyakan saja tanpa melakukan langkah kongkrit.

“Apakah menunggu hancur laut ini baru pihak terkait melakukan pembenahan, aneh juga ,” ujarnya. (Red/BE).