Surat Terbuka Untuk Presiden RI Terkait Tambang Ilegal di Bedukang

BE.com

Pangkalpinang, buletinexpres.com — Mungkin akibat lambatnya penanganan dari aparat penegak hukum dalam mengatasi tambang ilegal yang telah merambah kawasan pesisir pantai Dusun Bedukang Desa Deniang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuat masyarakat gerah dan melaporkan hal ini lewat tayangan vidio yang ditujukan ke Presiden RI Joko Widodo, Minggu (08/05/2022)

Adapun surat terbuka yang di layangkan kepada Presiden RI oleh seorang pria tersebut dijabarkan lewat tayangan vidio.

Vidio berdurasi kurang lebih satu menit yang diunggah pada akun TikTok @viralnewsandenteraiment itu memperlihatkan seorang pria paru baya meminta kepada Presiden RI Joko Widodo untuk meminta perhatiannya terhadap hutan lindung di kawasan pantai Dusun Bedukang Kabupaten Bangka.

Foto hasil screenshot pada akun TikTok

“Assalamualaikum warohmahtullohi wabarohkatuh, surat terbuka untuk Bapak Presiden Joko Widodo. Dengan segala hormat, saya pribadi dan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mohon perhatian Bapak Presiden terhadap hutan lindung di kawasan pantai Bedukang, Mapur Sungailiat Bangka,” ucap pria dalam tayangan vidio yang diterimah redaksi pada Sabtu, (07/05/2022) malam

Selanjutnya masih dalam tayangan vidio yang ditujukan ke Presiden, pria tersebut mengatakan, jika saat ini ratusan hektar hutan lindung di Bangka Belitung habis di babat dan di jarah oleh para penambang.

“Saat ini pak Presiden, ratusan hektar hutan lindung habis di babat dan dijarah, dan dijadikan tambang serta mengambil timah didalamnya,” kata pria tersebut

Ia menambahkan jika nantinya tambang timah yang ada di kawasan pesisir pantai Bedukang tersebut akan dijadikan tambak udang yang belum tentu peruntukannya legal.

“Konon kabarnya kalau sudah selesai digali hasil timahnya, akan dibuat tambak udang. Tambak udang inipun ilegal sifatnya, jadi tolong Bapak Presiden untuk segera menurunkan tim dan menindak tegas oknum dibalik penjarahan hutan lindung ini,” pintanya

“Karena kami khawatir Bangka Belitung akan tenggelam, terima kasih Bapak Presiden yang terhormat,” tutupnya