Rencana Aktivitas PIP di Keranggan Mentok, Warga Belum Setuju

Penulis : Tim Jobber

 

BE.com

Mentok, Buletinexpres.com —  Rencana beroperasinya Ponton Isap Produksi (PIP) di Keranggan dan Tembelok Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat, kembali menyeruak.

Aktivitas tambang di lokasi yang sekarang ini dihentikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) Bangka Barat, kabarnya akan kembali beroperasi pada Sabtu (28/10/2023).

Namun, belum lama kabar ini berhembus, pada Jumat (27/10/2023) malam, sebagian besar masyarakat di Kampong Tengah Keranggan justru menggelar rapat di Balai Pertemuan.

Dalam pertemuan itu, masyarakat belum sepenuhnya menyetujui Ponton Isap Produksi (PIP) beroperasi kembali di Keranggan.

“Malam ini orang demo di Kampong Tengah. Ramai Sekarang di Balai. Demo masalah duit bendera. Fee masuk awal Rp 5 juta,” ujar Boy, salah satu warga menghubungi Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Jumat (26/10/2023) malam.

Sementara itu warga lainnya, sebut saja Min, mengakui bahwa belum ada kesepakatan dari warga untuk menyetujui PIP beroperasi mulai Sabtu (28/10/2023) ini.

“Masih banyak yang harus disamakan persepsinya Bang. Misalnya soal fee bendera yang belum lunas oleh Bos yang lama. Ini jadi pembahasan masyarakat Keranggan. Selain itu, mekanismenya kalo mau jalan lagi bagaimana?,” ungkap Min.

Dijelaskan Min, beberapa hari ini memang santer bahwa aktivitas PIP di Keranggan akan mulai lagi.

Namun, kabar ini akhirnya kembali mental, karena masyarakat Keranggan belum sepenuhnya menyetujui dan masih mempertanyakan kemampuan Bos Saman untuk mengurusi aktivitas tambang di Keranggan nantinya.

“Belum clear Bang. Masih mau dibahas lagi. Sebenarnya kami masyarakat ini mau cepat-cepat beroperasi lagi. Tetapi kan sampai sekarang belum jelas bagaimana pengelolaan tambang Keranggan ini. Daripada bermasalah dikemudian hari, masyarakat minta Bos Saman yang mau masuk ke sini, harus bisa meyakinkan masyarakat,” tukas Min.

Saat Tim Jobber menghubungi Bos Saman, yang disebut-sebut akan mengelolah aktivitas tambang di Keranggan, Bos Saman juga belum berani menyebutkan tanggal pasti tidaknya tambang dimulai lagi di Keranggan.

“Belumlah. Kita tergantung masyarakat. Kalo masyarakat sudah siap dan sudah clear, baru kita bisa mulai jalan,” ujar Bos Saman.

Kedatangan dirinya pada Jumat (27/10/2023) siang, diakui Bos Saman, bahwa dirinya diundang para tokoh masyarakat Keranggan.

“Baru silahturrahmilah. Saya diundang untuk bersilahturrahmi dengan para tokoh di Keranggan,” tukas Bos Saman.

Soal kapan PIP akan dimulai beroperasi di Perairan Keranggan, Bos Saman menyebutkan secepatnya ketika sudah ada persetujuaan dari masyarakat Keranggan.

“Bantu kami lah ok,” ucap Bos Saman. (Tim JB/BE).