Puluhan Ponton Tower Hajar Pulau Padi Perairan Teluk Kelabat

Penulis : Edoy

BE.com

Belinyu, Buletinexpres.com — Puluhan ponton rajuk tower hajar Pulau Padi di perairan Teluk Kelabat Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.

Meski pihak Kepolisian telah melaksanakan Operasi Pertambangan tanpa izin (Peti), namun sepertinya tidak begitu berpengaruh bagi para penambang laut yang berlokasi di Pulau Padi perairan Teluk Kelabat.

Jika di hampir semua tempat menghentikan aktivitas tambang, namun di Pulau Padi perairan Teluk Kelabat tersebut, aktivitas pesta pora tambang rajuk tetap menggeliat, seakan tidak takut dengan Tim Peti yang sedang melakukan penertiban tambang illegal di Pulau Bangka.

Informasi yang berasil dirangkum tim Jobber (Journalis Babel Bergerak) dari salah satu penambang, kalau aktivitas tambang laut tersebut hanya berhenti sesaat pada saat operasi Peti berlangsung, setelah itu beraktivitas kembali.

“Cuma berape hari off e, sudah tu jalan terus bro punya diorang tu,” ujar AM kepada tim Jobber, Minggu (20/08/2023).

AM mengungkapkan, kalau aktivitas penambangan itu dijaga dua oknum APH, dengan inisial AR dan RZ.

“Ade due orang oknum anggota Aparat yang  BKO di pospam mereka tu, AR sama RZ,” ungkapnya.

Lebih lanjut AM menyebutkan satu nama AB sebagai pengurus tambang di Pulau Padi Teluk Kelabat.

“Info e Abu tu pengurus disitu, kalau Abu ni lah A1 bro,” sebut AM.

Lebih jauh AM menuturkan, jika AB selaku pengurus tambang dan dua oknum APH tersebut adalah kaki tangan cukong timah AT.

“Yang jelas pengurus e Abu kaki tangan bos AT, BKO dua oknum Aparat  yang ngepam di pospam tu juga dulu e begawe dengan bos  AT,” tuturnya.

Terpisah Abu yang disebut sebagai pengurus tambang di Pulau Padi perairan Teluk Kelabat, tidak terlalu  berkomentar banyak, dia mengaku bukan pemilik tambang, padahal tim Jobber menanyakan terkait dirinya sebagai pengurus tambang di Pulau Padi.

“Saya bukan pemilik tambang di Kelabat,” jawabnya.

Selebihnya Abu memberikan informasi  pemilik tambang laut di Pulau Padi tersebut, dengan mengirimkan sebuah nomor kontak bertuliskan nama Berry Soedaly. Ia menyarankan agar tim Jobber menghubungi nomor tersebut, yang katanya sebagai pemilik tambang.

“Untuk info mungkin Bapak bisa hubungi nomor ini pak, beliau kalau dak salah yang punya tambang di Kelabat,” katanya.

Sementara Berry Soedaly  yang disebut Abu sebagai pemilik tambang di perairan Teluk Kelabat, tidak menanggapi konfirmasi yang dilayangkan tim Jobber ke akun WA nya, walaupun pesan yang dikirim sudah dibaca.

Begitu juga halnya Wadir Polair Polda Babel AKBP Irwan Deffi Nasution, tidak menanggapi konfirmasi yang dilayangkan tim Jobber kepadanya, pada hari Senin (21/08/2023).

Walaupun pesan yang dikirim melalui dinding WhatsApp nya sudah tersampaikan dan di baca, dengan ditandai centang dua biru. Hingga akhirnya berita ini di terbitkan. (TIM JB/BE).