BE.com
Bangka Tengah, Buletinexpres.com — PT TIMAH Tbk gencar melakukan penanaman mangrove sebagai upaya untuk menjaga ekosistem laut. Kali ini, PT TIMAH Tbk menanam mangrove di Lingkungan RT 3, Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (7/11/2022).
Sebanyak 3000 mangove jenis Pedada ditanam di kawasan ini agar dapat menahan abrasi. Selain itu, mangrove juga memiliki peran penting karena mampu menyerap sekaligus menyimpan karbon.
Penanaman Mangrove ini juga turut dihadiri Bupati Bangka Tengah, Alfary Rahman beserta Pemerintah Desa Batu Belitung, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Letnan Kolonel (Letkol) Leonardi Hillman dan pelajar.
Algafry menilai penanaman mangrove memang perlu dilakukan, mengingat Pulau Bangka merupakan wilayah pesisir. Selain menanam, kata dia rehabilitasi mangrove juga perlu dilakukan karena adanya pengikisan air laut.
“PT TIMAH Tbk sangat luar biasa mendukung masyarakat untuk bisa menanam mangrove di daerah pesisir. Hari ini dilaksanakan di Batu Belubang yang kita harapkan akan memberikan warna baru. Dan alhamdullilah, masyarakat ini sebenarnya sekian banyak sudah mau peduli terhadap lingkungan,” kata Algafry.
Ia berharap, dengan semakin rutinnya kegiatan penanaman mangrove kawasan pesisir di Bangka Tengah akan kembali hijau dan udaranya lebih segar. Ia juga berpesan agar masyarakat dapat menjaga apa yang sudah ditanam.
Senada, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Letnan Kolonel (Letkol) Leonardi Hillman mengapresiasi program PT TIMAH TBK dalam melakukan pelestarian lingkungan.
“Kegiatan seperti ini sangat seleras dan sangat erat kaitannya dengan salah satu tupoksi Bakamla, karena selain mengamankan dan menyelamatkan juga ada yang namanya melestarikan seperti penanaman mangrove ini,” ujar Leo.
Leo berharap, dengan dilibatkan pelajar sekolah dasar dalam kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan tentang pelestarian lingkungan.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Belung Ahirman mengatakan, penanaman mangrove ini merupakan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di Desa mereka. Sebelumnya mereka telah memiliki tanaman mangrove, namun ingin menambah jenisnya.
“Ini merupakan anugerah bagi kami dan juga tantangan untuk kami sebagai pemerintah Desa Batu Belubang. Kedepan, dengan adanya bantuan ini kami memiliki tanggung jawab dalam hal ini untuk pemeliharaan agar bisa tumbuh subur,” ucapnya.
Libatkan Pelajar dalam Penanaman Mangrove
Penanaman mangrove kali ini juga melibatkan para pelajar. Salah satunya dari SD 10 Pangkalan Baru dan SMPN 2 Pangkal Baru.
Salah satu Guru SDN 10 Pangkalan Baru, Syaftoni mengaku bangga mereka bisa terlibat dalam kegiatan ini. Pasalnya, dengan keterlibatan pihak sekolah dapat menambah rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Ini merupakan kali pertama kami dilibatkan dalam kegiatan seperti ini. Kami merasa hal seperti ini sangat penting dilakukan bersama para siswa, karena dengan adanya keterlibatan dari berbagai pihak tentu membuat kita juga menjadi lebih bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan. Selain itu, kami juga berharap, kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan,” katanya.
Pihaknya juga antusias mengikuti kegiatan ini, karena para siswanya juga senang dengan kegiatan ini.
Ia berharap jika kegiatan- kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan melibatkan sekolah. Agar dapat menciptakan rasa cinta siswa terhadap lingkungan.
“Saya rasa sangat bagus dan mudah-mudahan program seperti ini terus berlangsung,” ucapnya.
“Harapkan kami kepada PT Timah agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan tentunya melibatkan warga sekitar dan pihak – pihak sekolah dan stakeholder lainnya, untuk mengajar rasa cinta mereka terhadap lingkungan,”ujar Toni.
Senada, Kepala Sekolah SMPN 2 Pangkalan Baru
Latifa mengungkapkan, jika kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan tentunya tak lupa untuk melibatkan para siswa.
“Alhamdulllilah hari ini kami dapat terlibat dalam kegiatan penanaman ini. Selain itu, kami juga sangat berterima kasih kepada PT TIMAH Tbk yang melibatkan kami ini. Dengan keterlibatan siswa kami berharap dapat menumbuhkan karakter siswa. Sehingga kedepannya mereka bisa membentuk karakter yang lebih baik, yakni salah satunya dengan mencintai lingkungan dan menjaga kelstarian lingkungan,” katanya.
“Sudah lama para siswa kami ini tidak terlibat dalam kegiatan seperti ini, dan terakhir itu pada tahun 2016,” sambungnya. (red)