PT Timah Tbk di Percaya Pemegang Hak Cipta Buku ‘Mapur Mendulang Kisah Meraup Berkah’

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan Surat Pencatatan Ciptaan kepada PT Timah Tbk sebagai pemegang hak cipta buku ‘Mapur Mendulang Kisah Meraup Berkah’ yang ditulis oleh Kurniati dan Derry Nodyanto.

PT Timah Tbk Lakukan Pencatatan Ciptaan Buku Mapur Mendulang Kisah Meraup Berkah ini, untuk dikenalkan kepada publik tentang kearifan lokal masyarakat Adat Mapur lewat buku..

Surat Pencatatan Ciptaan ini diserahkan oleh Plh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Wilayah Babel Eva Gantini kepada Direktur SDM PT Timah Tbk, Yennita di Griya Timah, Jumat (9/6/2023) yang turut disaksikan para penulis dan Perwakilan dari Lembaga Adat Mapur dan Yayasan Gebong Memarong.

Eva mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah melakukan pencatatan ciptaan buku sejarah ini. Ia menyebutkan, dengan dimilikinya pencatatan ciptaan ini berarti telah memberikan perlindungan terhadap karya yang telah diterbitkan.

“Tugas dan fungsi Kanwil Kemenkumham diantaranya mencatatkan kekayaan intelektual, pencatatan ciptaan, perlindungan merek, perlindungan hak cipta, kekayaan intelektual komunal. Sehingga dengan PT Timah Tbk sudah mencatatkan ini semoga bisa menjadi contoh,” katanya.

Diakuinya, saat ini kata dia kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan merek maupun ciptaan masih rendah. Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua pihak agar lebih peduli untuk melakukan pencatatan ciptaan untuk melindungi karyanya sehingga tidak diklaim pihak lain.

Sementara itu, Direktur SDM PT Timah Tbk Yennita dalam kesempatan ini mengatakan, PT Timah Tbk berkomitmen untuk melakukan pelestarian adat masyarakat di lingkar tambang, salah satunya pelestarian adat masyarakat adat Mapur.

“Ada aspek lain yang mungkin sering terlupakan oleh kita adalah pencatatan karya-karya intelektual sebagai objek perlindungan hukum atas karya yang telah dibuat. Semoga upaya kita bersama hari ini mampu mengedukasi, mendorong serta menumbuhkembangkan semangat terus berkarya dan berinovasi,” kata Yennita.

Ia mengatakan, PT Timah Tbk mengambil peran khusus dan menaruh perhatian pada program yang bernuansa etnik serta mengemban rasa peduli pada aset budaya dan kearifan lokal dengan mendukung kelembagaan komunitas termasuk mendukung Lembaga Adat Mapur.

PT Timah Tbk juga telah berperan dalam membangun Kampung Adat Gebong Memarong yang berada di Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka sebagai upaya untuk mengenalkan kembali kearifan dan budaya lokal masyarakat.

Untuk mendorong ekonomi masyarakat adat, PT Timah Tbk juga memberikan pelatihan membuat batik ecoprint dan pelatihan membuat kerajinan bagi masyarakat.

“PT Timah Tbk akan selalu berkomitmen mendukung niat baik dalam pengelolaan budaya lokal yang bermuatan nilai positif, terutama diorientasikan pada pembangunan berkelanjutan, guna peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta kemandirian masyarakat,” kata Yennita.

Penulis Buku Mapur Mendulang Kisah Meraup Berkah Kurniati menceritakan, mereka tak yakin bisa menyelesaikan buku ini tanpa dukungan penuh dari PT Timah Tbk. Ide untuk menulis buku ini merupakan lanjutan dari Program Timah Mengajar.

“Saya rasa kalau bukan dukungan dari PT Timah Tbk yang sudah memfasilitasi dengan totalitas agak sulit untuk kami bisa menulis buku ini. Karena memang kami melakukan observasi langsung yang perizinannya tidak mudah, akomodasinya juga tidak mudah. Tapi PT Timah Tbk totalitas membantu kami,” kata Kurniati.

Ia juga merasa senang, bisa melihat dan bisa mendokumentasikan tentang budaya masyarakat adat Mapur, sehingga mereka mengemas tulisan ini dalam bentuk fiksi dan non fiksi.

“Kita berharap buku ini bisa menjadi bahan pengetahuan bersama tentang keberadaan masyarakat mapur dan budaya mereka. Ada beberapa cerita rakyat juga yang ditampilkan dalam buku ini,” katanya.

Semenetara itu, Ketua Lembaga Adat Mapur Asih Harmoko mengatakan, mereka sangat mengapreasiasi kepedulian PT Timah Tbk kepada masayarakat adat. Semula, bagi mereka memiliki Kampung Adat Gebong Memarong hanyalah mimpi, namun kini sudah menjadi kenyataan.

“Terima kasih PT Timah Tbk yang telah membantu kami dari nol, awalnya semua hanya mimpi kini bisa nyata, kami tidak bisa lagi menggambarkan kata apa yang cocok untuk mengucapkan terima kasih ke pihak PT Timah Tbk yang telah sangat banyak membantu kami,” ucapnya. (Red/BE).