Penulis : Yandi
BE.com
Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Jalan tanah puru di Desa Kepoh yang berada di lahan Kebun Sawit milik Anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Iskandar SH dipertanyakan sejumlah warga Desa Kepoh Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
Pasalnya, proyek jalan yang menghabiskan anggaran APBD tahun 2022 sebesar Rp 199.400.000 tersebut hanya menguntunkan satu orang saja, yakni Iskandar SH.
Belum diketahui secara pasti, mengapa jalan yang seharusnya untuk kepentingan masyarakat Desa Kepoh secara luas ini, justru hanya melewati dan masuk dalam lahan Kebun Sawit pribadi milik Anggota DPRD Bangka Selatan, Iskandar SH.
“Nah kami orang desa sini tidak dilibatkan Bang. Tahu-tahu ada proyek pembuatan jalan untuk masyarakat desa. Tetapi yang kami heran, jalan sepanjang hampir 1 km tersebut hanya melewati kebun milik Pak Iskandar,” ujar Nar, seorang warga Desa Kepoh saat diwawancarai Tim Jobber (Journalis Babel Bergerak) di lokasi jalan tanah puru di lahan Kebun Sawit milik Iskandar, Selasa (23/8/2022) siang.
Nama proyek ini adalah Jalan Usaha Tani Desa Kepoh, dengan nomor SPK 06/SPK/KONS/JUT.KPH/APBD/DPPP/2022.
Pelaksana proyek senilai Rp 199.400.000 ini adalah CV Sejati Anugerah Sejahtera, dengan tanggal SPK 3 Juni 2022. waktu pelaksanaan proyek ini selama 75 hari kalender.
Hanya saja, saat Tim Jobber langsung ke lokasi, Selasa (23/8/2022) masih terlihat proyek sedang dikerjakan. Meski waktu sudah mencapai 81 hari kalender.
Selain masih terlihat ada tumpukan tanah puru, juga terlihat satu unit alat berat sedang merapikan tanah.
“Kami hanya heran saja, proyek jalan yang seharusnya bisa bermanfaat untuk masyarakat secara luas, namun dengan proyek ini, hanya menyenangkan satu atau dua orang saja, karena jalan ini dari jalan aspal menuju ke kebun Pak Iskandar, dan melewati rumah kebun milik Beliau,” tukas Nar.
Pantauan Tim Jobber, jalan tanah ini juga melewati rumah panggung milik Iskandar di tengah-tengah kebun sawit miliknya. Dan jalan tersebut berhenti atau terputus di ujung kebun sawit Iskandar.
“Jika jalan ini dibiayai secara pribadi, sebenarnya tidak ada persoalan. Tetapi jika proyek ini dibiayai oleh uang APBD, maka mestinya jalan ini untuk masyarakat secara luas.” timpal Hend.
Tim Jobber berusaha mengkonfirmasi hal ini kepada Iskandar SH, Selasa (23/8/2022), guna menanyakan mengapa jalan yang dibiayai oleh dana APBD ini bisa dibangun di kawasan kebun sawit milik pribadinya, bukan dibangun di jalan masyarakat umum?
Hanya saja, Iskandar yang dihubungi beberapa kali melalui handphone pribadinya tidak mau merespon. Tim Jobber juga sudah mengirimkan pesan lewat WA, juga tidak diigubris.
Tim Jobber juga berusaha menghubungi Kades Kepoh, Udai pada Selasa (23/8/2022). Setali tiga uang, Udai yang dihubungi beberapa kali juga tidak merespon. Udai disebut-sebut sebagai pihak yang mengetahui alasan mengapa proyek jalan yang seharusnya bisa bermanfaat untuk masyarakat Kepoh secara luas tersebut, tetapi dibangun di lahan milik satu orang yakni Anggota DPRD dari Partai Gerindra, Iskandar SH.
Menanggapi hal ini, Keetua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangka Selatan, Sopian AP, mengakui pihaknya juga sudah mendapakan laporan dari masyarakat Desa Kepoh terkait proyek jalan di kebun sawit miilik politisi Partai Gerindra tersebut.
“Kita sudah dapat laporan. Beliau juga sudah kita ingatkan soal ini, tetapi tidak digubris,” ujar Sopian.
Diakui Sopian, seharusnya anggota dewan yang berasal dari partai, selalu berkoordinasi dengan partai. Sehingga partai bisa mengetahui apa yang terjadi, dan bisa bersama-sama mencarikan solusi.
“Kalau sudah begini, bagaimana? Memang mereka itu sudah menjadi wakil rakyat, tetapi tetap harus berkoordinasi dengan partai,” tukas Sopian.
Menyikapi keluhan warga dan informasi yang sudah masuk ke DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangka Selatan ini, kata Sopian, pihaknya akan melaporkan informasi tersebut ke DPD Partai Gerindra.
“Setiap anggota DPRD dari Partai Gerindra harus membangun citra positif terhadap masyarakat. Jangan sampai gara-gara sikap dan aktivitas anggota dewan, berimbas negatif kepada partai secara luas,” tandas Sopian.
Sopian mengakui, keluhn warga terhadap Iskandar sudah Ia komunikasikan dengan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ezaldi Rosman. (Tim Jb)