PN Koba Terapkan Restorative Justice, Pencuri Ini Lolos Dari Jeratan Hukum

BE.com

KOBA, Buletinexpres.com — Jumat (8/4/2022) bertempat di ruang sidang Prof. Syarifuddin, Pengadilan Negeri Koba, Hakim tunggal Devia Herdita, dibantu  Panitera Pengganti (PP) Yusbet Hariri, melakukan terobosan Restorative Justice (RJ) terhadap perkara Tindak Pidana Ringan (Tipiring)

Sebelumnya, terdakwa Surandi alias Randot  melakukan tindak pidana pencurian ringan sebagaimana diatur dalam Pasal 364 KUHPidana sebagaimana  didakwakan penyidik Polsek  Sungaiselan selaku kuasa dari penuntut umum

Dimana dalam dakwaannya, terdakwa tmengambil barang tanpa seizin dari pemiliknya berupa kelapa sawit milik PT. Agrolestari Subur Sejahtera.

Akibatnya,  PT. Agrolestari  mengalami kerugian kurang lebih  senilai Rp1.287.000,00.

Dengan penerapan restorative justice terhadap penanganan perkara tersebut, maka baik terdakwa dan PT. Agrolestari Subur sepakat berdamai.

Alhasil terdakwa tidak perlu lagi menjalani hukuman pemidanaan namun harus wajib dan taat untuk menjalani isi dari perdamaian dimaksud.

Sedangkan PT. Agrolestari Subur pun telah sepakat  memaafkan sebagaimana tertuang dengan isi perdamaian.

Sementara Ketua Pengadilan Negeri Koba, Rizal Taufani, dalam rilisnya, Sabtu (9/4/2022) membenarkan adanya penanganan perkara yang telah berhasil diselesaikan dengan Restoratif Justice atas nama terdakwa Surandi alias Randot.

“Prinsip restorative justice adalah salah satu prinsip penegakan hukum dalam penyelesaian perkara yang dapat dijadikan instrumen pemulihan dan sudah dilaksanakan oleh Mahkamah Agung (MA),”kata Rizal Taufani. (Tim)