Pj Gubernur Babel yang Baru, Tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com – Pj  Gubernur Babel yang baru, Safrizal Zakaria Ali dan istri tiba di bandara Depati Amir Pangkalpinang pukul 11.05 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Kedatangannya disambut oleh Sekda Babel Naziarto bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel, Rabu (15/11/2023).

Pj Gubernur Babel Safrizal Zakaria Ali menggantikan Suganda Pandapotan Pasaribu yang merupakan Sekjen Ombudsman RI, sedangkan Pj Gubernur Safrizal Zakaria Ali berasal dari Dirjen Bina Admistrasi Kewilayahan Kemendagri.

Safrizal mengaku bahwa dirinya tidak memiliki persiapan khusus untuk memimpin Bumi Serumpun Sebalai ini. Tetapi, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional tentunya dirinya siap untuk menjalankan tugasnya sepenuh hati, selaku Pj Gubernur yang baru di Babel.

“Sebenarnya tidak ada persiapan, karena saya pun tidak tahu awalnya. Tapi yang namanya ASN harus siap menjalankan tugas. Dan tugas tersebut tentunya akan dilaksanakan sepenuh hati,” ujar Safrizal Zakaria Ali.

Dirinya pun menambahkan bahwa jabatan sebagai Pj Gubernur ini merupakan jabatan perintah, sehingga tidak ada persiapan khusus, ini semua kehendak Allah SWT.

Selain itu, Safrizal mengatakan dirinya yakin apabila Sekda, semua OPD dan forkopimda memiliki hubungan kerjasama yang baik, maka pembangunan di Babel dapat berjalan sesuai rencana.

Adapun prioritas yang akan dilaksanakan oleh orang nomor satu di Babel tersebut mengacu pada arahan yang diberikan oleh Mendagri.

“Agenda prioritas yang akan saya jalankan, yakni pertama menciptakan kondisi yang kondusif untuk penyelenggaraan pemilihan umum, penuhi daerah-daerah di kabupaten/kota penuhi Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) 40 persen tahun ini, 60 persen tahun depan nya, selanjutnya penanganan inflasi,” tegasnya.

Ia berharap Inflasi di Babel secara bertahap dapat diturunkan dengan menggunakan bermacam-macam strategi, termasuk mengecek komoditi penyebab inflasi. (Red/BE).