Pj Gubernur Babel Tinjau Lokus Stunting di Kelurahan Air Mawar

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com  – Usai melakukan peninjauan lokasi pembangunan Ponpes di Kelurahan Bacang, Kota Pangkalpinang, PjGubernur  Babel  Suganda Pandapotan Pasaribu beserta rombongan bergerak menuju lokasi fokus (lokus) stunting di Kelurahan Air Mawar, Kota Pangkalpinang.

Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur Suganda didampingi oleh Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Babel, Maya Suganda Pasaribu dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Provinsi Kepulauan Babel, Budi Utama.

Turut hadir pula Wali Kota Pangkalpinang bersama Ketua TP-PKK Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda, serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang.

Saat dibincangi wartawan, pada Rabu (23/08/2023) sore, usai melakukan kunjungan ke lokus stunting di Kelurahan Air Mawar, Kota Pangkalpinang, Pj. Gubernur Suganda mengungkapkan bahwa ada 2 (dua) orang anak yang menderita stunting.

“Saat kunjungan ke lokus stunting di Kelurahan Air Mawar tadi, ada dua anak, yang stunting. Yang satunya berumur 1 tahun 6 bulan, yang satu umurnya 8 bulan,” jelas Pj  Gubernur Suganda.

Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur Suganda, meminta kepada Lurah dan Kader Posyandu Air Mawar serta Camat Bukit Intan untuk lebih intensif dalam mengawasi kedua anak penderita stunting di kelurahan tersebut.

“Jadi anak yang umurnya 8 bulan itu tadi, tinggal asupan gizi dan makanannya saja yang harus dioptimalkan. Sedangkan, anak yang umurnya 1 tahun 6 bulan itu, perlu perhatian yang lebih ekstra. Jangan sampai lengah,” ungkapnya.

“Karena kalau umur anak ini sudah sudah lewat dari lima tahun, kan sudah habis upaya kita. Kita akan terus kejar dengan berbagai upaya agar anak-anak itu bisa bebas dari stunting. Yang pasti stunting ini harus terus kita intervensi, agar angka prevalensinya turun,” tutupnya.

Diketahui, peninjauan lokus stunting di Kelurahan Air Mawar, Kota Pangkalpinang tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan program kolaborasi antara Pemprov. Kepulauan Babel melalui program ‘Gule Kabung’ dan Pemkot Pangkalpinang melalui program ‘Ngopi Pekat’. (Red/BE).