BE
Bangka Barat, Buletinexpres.com – Pengurus CV VBS dan Torabika Manise mitra PT Timah Tbk, Akiu angkat bicara soal diamankannya tiga Ponton Isap Produksi (PIP) asuhan Negen, di Perairan Belo Laut Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat, Rabu (13/03/2024) Kemarin.
Menurut Akiu, adanya aktivitas tiga PIP yang beroperasi di luar ketentuan perusahaan tersebut di luar pengetahuan mereka.
Akiu juga memastikan jika pihaknya tidak pernah memberi instruksi dan mendapat informasi dari pengelolah ponton, bahwa mereka beroperasi di malam hari.
“Saya pribadi tidak mengetahui, memang kita tidak pernah menginstruksikan mereka bekerja malam hari, karena itu di luar jam ketentuan perusahaan. Kita juga tidak mengetahui, kok mereka berani nekerja melanggar ketentuan yang ada. Sebagai pengurus CV, saya sudah mewanti-wanti pada malam hari tidak boleh bekerja,” ujar Akiu, Kamis (14/03/2024)
Akiu juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan bertanggung jawab atas kejadian itu, dan tidak akan memakai jasa pihak yang melanggar tersebut karena bukan atas perintah perusahaan.
“Kita kan jasa, kita tidak pakai lagi mereka, kita cabut, karena mereka sudah mengelabui kita. Permasalahan ini jelas kita nggak tanggung jawab, karena bukan yang perintahkan mereka bekerja,” tegas Akiu.
Bahkan, kata Akiu, pihaknya mendorong pihak kepolisian untuk memproses para pelanggar tersebut, termasuk yang mengkoordinir dan yang membeli pasir timah tiga ponton tersebut.
“Nggak tau kita siapa beking mereka ini. Yang kita tau ponton ini adalah asuhan si Negen. Negen yang mengelola tiga ponton ini,” pungkas Akiu.
Sementara Pengawas Tambang (Wastam) PT Timah Tbk wilayah Belo Laut Firdaus, mengatakan jika tiga PIP yang diamanatkan Sat Pol Airud Polres Bangka Barat tersebut, beroperasi di IUP PT Timah.
Hanya saja, tiga PIP ini beroperasi di luar ketentuan jam yang ditentukan PT Timah.
“Kalau operasinya masih di dalam IUP PT Timah, cuma salahnya mereka beroperasi di luar kententuan jam yakni malam hari,” kata Firdaus. (JB/BE).
