Pemprov Babel Sosialisasikan Bantuan Keuangan dan Kemiskinan Ekstrem

BE.com

Tanjungpandan, Buletinexpres.com – Pemprov Babel mulai mensosialisasikan bantuan keuangan dan kemiskinan ekstrem, program yang digiatkan dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2023.

Dalam sosialisasi ini, Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu ikut turun langsung. Sosialisasi berlangsung  di Kantor Kecamatan Tanjungpandan, Belitung yang difasilitasi Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Babel, Senin (18/09/2023).

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Suganda menyampaikan, bahwa alokasi ini sesuai dengan intruksi Presiden RI, dalam melaksanakan bantuan sosial kemiskinan ekstrem kepada masyarakat Babel sebagai upaya pencapaian 0 persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun tujuan dari kegiatan sebagai bentuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara dalam hal ini masyarakat Babel guna memberikan penghasilan tambahan kepada masyarakat dalam belanja untuk kebutuhan sehari-hari.

Selanjutnya melalui Perpres Nomor 7 Tahun 2021 diharapkan meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat desa/kelurahan dalam upaya penanganan penurunan stunting dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK).

“Bantuan keuangan yang diberikan berbentuk program dan kegiatan dengan memberi makanan tambahan kepada balita stunting dan ibu hamil KEK, dengan bantuan keuangan ini diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan jumlah balita stunting dengan harapan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan yang akan berguna untuk memajukan Babel,” jelasnya.

Dipaparkan Suganda, di Babel terdiri dari 6 kabupaten  dan 1 kota di mana ada 309 Desa dan 84 Kelurahan. Ia berharap ada sinergi yang baik antaran Pemerintah Kabupaten/kota, Dinas Kesehatan, Kecamatan, desa/kelurahan dan Posyandu  dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem dan penanganan serta penurunan stunting.

“Agar bagaimana program ini bisa tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas SDM Babel. Berjalannya kegiatan ini dengan baik tidak hanya berimbas kepada kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumber manusia saja, tetapi memajukan Babel ke depannya,” tutur Suganda.

Lebih lanjut, kata Suganda, memiskinan ekstrem dan penurunan stunting merupakan cita-cita bersama untuk masyarakat, untuk terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera sehingga mendorong tumbuhnya masyarakat yang cerdas dan berkualitas.

“Apabila kita bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan, maka tujuan dari program yang kita jalankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat akan terwujud untuk kemajuan bangsa terutama Babel,” katanya.

“Program penghapusan kemiskinan ekstrem serta penanganan dan penurunan stunting berjalan seiring dengan program pemerintah provinsi ke pulau Bangka Belitung untuk mendorong tumbuhnya masyarakat yang mandiri inovatif dan kreatif,” Tambahnya.

Ia sendiri mengaku memiliki lima agenda prioritas bidang kesehatan, sosial, ekonomi melanjutkan program dan penyelenggaraan pemerintah yang dikemas menjadi program Gule Kabung atau kepanjangan dari Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung. (Red/BE).