Miris, Bangunan Sentra Kuliner di Belitung Sudah 10 Tahun Lebih Terbengkalai

Editor : Ahada

BE.com

Tanjung Pendam, Buletinexpres.com — Sangat Miris, sudah lebih dari 10 tahun bangunan Sentra Kuliner Belitung terbengkalai.

Bangunan yang berdiri di kawasan wisata Tanjung Pendam Kabupaten Belitung ini, terlihat tak terurus, dan beberapa bagian sudah lapuk.

Bahkan lantai papan bangunan sebagian sudah keropos, dan terancam amblas.

Pantauan Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) di lokasi, pada Rabu (05/10/2023), bangunan terlihat kotor dan banyak daun kering menghiasi lantai.

Daun kering yang berserakan dilantai dalam bangunan Sentra Kuliner yang hampir kropos.

Padahal bangunan ini menjadi perlewatan warga yang sedang berolahraga dan yang sedang wisatawan yang sedang berwisata di Tanjung Pendam.

Namun karena terlihat kumuh dan terbengkalai, tidak satupun warga yang sedang menikmati alam Tanjung Pendam mau mampir ataupun sekedar melihat bangunan tersebut.

Padahal di papan bagian depan atau bangunan tertulis jelas Sentra Kuliner Belitung. Entah jenis kuliner apa yang dijual di dalam bangunan berbentuk joglo tersebut.

Dibagian belakang bangunan padahal menghadap ke muara yang memberikan kesan eksotic.

Tapi apa hendak dikata, bangunan yang seharusnya bisa menambah ikon wisata dan perputaran ekonomi masyarakat Belitung yang dibangun dengan uang negara tersebut, sepertinya tak berguna allias mubazir.

Bagian dek atau plafon bangunan sentra kuliner yang sudah rusak

“Lah lame Bang bangunan itu. Tidak digunakan apapun. Kita juga tidak tahu siapa yang bertanggungjawab terhadap bangunan itu. Yang saya tahu, sering olahraga di sini, ya seperti itulah. Bangunan ini serem kalo malam hari,” ujar Man, warga yang sedang berolahraga di seputaran Tanjungpendam, Rabu (05/10/2023).

Tim Jobber mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Annyta, terkait bangunan Sentra Kuliner Belitung yang terbengkalai itu.

Annyta menjelaskan bahwa bangunan tersebut bukan tanggungjawab Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, melainkan tanggungjawab Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung.

“Bukan tanggungjawab kita Pak. Itu bangunan yang bangunnya KKP, jadi tanggungjawabnya ada di dinas terkait, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung,” ujar Annyta.

Bahkan Annyta mengaku, karena bukan tanggungjawab mereka, maka pihak Dinas Pariwisata Belitung juga tidak tahu mau berbuat apa terhadap bangunan tersebut.

“Kalo tidak salah, bagunan itu sudah dibangun sekittar tahun 2011. Nah sekarang sudah tahun 2023, berarti sudah sekitar 12 tahun seperti itu. Kita mau memanfaatkan bangunan itu, tetapi tidak bisa, karena bukan punya kita Pak. Coba bapak tanya ke Dinas Kelautan Perikanan Pak,” tukas Anita.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Belitung Firdaus Zamri saat dikonfimasi Tim Jobber pada Rabu (4/10/2023) mengakui bahwa Bangunan Sentra Kuliner itu dibangun oleh Kementerin Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

“Ia benar Pak. Bangunan itu dari KKP, dan kita yang bertanggungjawab di sinii, bukan Dinas Pariwisata,” ujar Firdaus.

Mengapa lebih dari 10 tahun bangunan itu terbengkalai?

“Kita ini terkendala dengan operator Pak. Belum ada operator yang memfungsikan bangunan itu. Kitakan juga tidak bisa asal menunjuk. Ada aturan dan prosedur bagi siapa saja yang mau bertanggung jawab menjadi operator bangunan itu,” ungkap Firdaus.

Kalau masalah harga sewa petak kuliner, kata Firdaus, harus ditetapkan terlebih dahulu, baru bisa disewakan kepada warga yang ingin berjualan di sana.

Firdaus mengataka, pihaknya akan segera mengusahakan bangunan tersebut bisa dimanfaatkan.

“Kami segera akan berkoordinasi dengan KKP dan akan menetapkan harga. Kami juga akan mencari pihak ketiga yang mau menjadi operator bangunan itu,” tukas Firdaus. (Tim JB/BE).