Markus Minta Masyarakat Tidak Percaya Isu Jika Menang Layanan Berobat Gratis Dihilangkan

BE

Tempilang, Buletinexpres.com — Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bangka Barat nomor urut 2 Markus dan H. Yus Derahman (MAKNYUS) meminta masyarakat tidak termakan isu yang disebarkan pihak tertentu bahwa jika dia dan pasangannya Haji Yus Derahman terpilih pada Pilkada serentak 27 November 2024, program berobat gratis akan dihilangkan.

Markus menegaskan, justru Paslon Maknyus akan buat program berobat gratis lebih berkualitas, lebih Maknyus lagi dari yang ada saat ini.

“Jangan sama sekali takut atau percaya dengan isu kalau Markus Yus Derahman atau Maknyus menang maka tidak ada berobat gratis. Itu sama sekali tidak benar. Justru kami sudah berkomitmen sejak awal, Maknyus akan buat layanan berobat gratis benar-benar berkualitas. Jangan setengah-setengah gratisnya, obatnya juga harus gratis agar tidak ada lagi masyarakat mengeluh mengeluarkan uang tambahan untuk sekedar membeli obat dan sebagainya,” tegas Markus saat kampanye perdana Maknyus di Desa Air Lintang dan Desa Benteng Kota Kecamatan Tempilang, Minggu (6/10/2024).

Menurut Markus, hal lain yang sangat perlu diperhatikan dan ditingkatkan ke depan yakni soal pelayanan dan ketersediaan alat kesehatan (Alkes) di fasilitas kesehatan.

“Harus dibenahi dan ditingkatkan alat-alat kesehatan kita agar nakes bisa kerja. Selain itu, nakes harus diperhatikan kesejahteraannya. Bagaimana mungkin kita tuntut orang kerja bagus tapi kesejahteraan mereka kita abaikan, tidak kita perhatikan? Kita akan berikan insentif/tunjangan kinerja yang layak,” ucap Markus disambut gemuruh tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Selain prioritas Maknyus di bidang kesehatan, sektor ekonomi juga jadi prioritas utama lainnya dalam membangun dan memajukan Bangka Barat 2024-2029.

“Saya mau bilang begini, kita jadi bupati ini fokus kita jangan hanya berobat gratis karena tidak ada yang mau sakit. Kita semua ini mau sehat tidak hanya badannya yang sehat tapi juga sehat kantongnya. Maka Maknyus kalau diberikan amanah pimpin Bangka Barat, kita mau ajak investor masuk untuk ciptakan lapangan kerja dan menggerakan ekonomi di daerah agar lebih mantap, lebih Maknyus. Kenapa kita butuh investor, karena kalau hanya andalkan APBD tidak akan cukup,” pungkas mantan Bupati Bangka Barat ini. (Red/BE).