Lagi, Hutan Produksi Air Hijau Rusak Parah di Hantam Alat Berat, Pemilik Tambang Bohot dan Atew

Penulis : Edoy

 

BE.com

Bangka Tengah, Buletinexpres.com — Disinyalir masuk hutan kawasan, kini lokasi Hutan Produksi Air Hijau, Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah kembali rusak parah di jarah penambang pasir timah ilegal yang menggunakan alat berat  jenis excavator.

Padahal sebelumnya tambang timah yang berada di kawasan tersebut sempat vakum, karena pernah diberitakan beberapa media online.

Dari keterangan narasumber yang berhasil dihimpun tim Jobber (Journalis Babel Bergerak), kalau pelaku perusakan hutan produksi tersebut masih orang yang sama.

Hanya saja saat ini muncul satu nama yang disebut narasumber kepada tim Jobber.

Kalau sebelumnya pemeran utama adalah BH, kini bertambah satu peran pendamping nya AT.

“Tambang yang kemaren punya Bohot tu lah bang, cuma sekarang diambil sama Atew,” kata YS kepada tim Jobber, Selasa (11/07/2023).

Namun bukan berarti BH tidak memiliki investasi di lokasi Air Hijau tersebut, mereka berdua hanya bertukar posisi saja, tapi tetap mempunyai peran yang sama, yaitu sama-sama menjarah dan merusak hutan.

Hutan yang sudah porak poranda di hajar tambang dan alat berat

“Padahal baru selesai sengketa lokasi itu bang, mereka berdua itu hanya tukar posisi aja bang, Atew ngerjain lokasi punya Bohot yang sebelumnya, dan Bohot buka lahan baru di tempat yang sama,” jelas YS.

Miris nya lagi di lokasi kawasan hutan produksi Air Hijau tersebut  YS mengungkapkan, kalau ada oknum pengacara  yang turut andil dalam lingkaran tambang di kawasan hutan tersebut.

“Punya Atew itu yang kerja ada oknum pengacara bang,” ungkapnya.

Untuk kali kedua tim Jobber kembali meminta tanggapan Bohot, yang disebut-sebut berperan dalam perambahan hutan produksi di Air Hijau, Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah.

Namun sayangnya, nomor yang pernah dihubungi tim Jobber kepada yang bersangkutan, tidak aktif lagi, atau ada kemungkinan nomor Hp dari tim Jobber di block oleh Bohot.

Di tempat terpisah, Atew yang juga sama-sama berperan dalam lingkaran perambahan hutan di kawasan Air Hijau, belum memberikan komentarnya.

Padahal konfirmasi yang di layangkan tim Jobber melalui dinding WhatsApp nya tersampaikan, dan hanya di baca saja, dengan dibuktikan tanda centang dua biru.

Sementara siapa dibalik layar Bohot dan Atew yang disebut oknum pengacara, tim Jobber masih mencari tahu.

Hingga berita ini di terbitkan, tim Jobber masih berupaya menghubungi pihak-pihak terkait. (Tim JB/BE).