Penulis : Ahada
BE.com
Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Tambang Inkonvensional (TI) ini tergolong nekat, karena tempat yang jadi lokasi para penambang tersebut adalah sumber air bersih, dimana warga sekitar dijadikan tempat mereka mandi dan mencuci pakain.
Ironisnya, lokasi mereka menambang tersebut berada di kawasan perkantoran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Tepatnya di Kolong Seperitus di Belakang Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sekitar lima TI beraktivitas setiap malam hingga pagi hari.
Kolong yang kini menjadi sumber air bersih sebagian masyarakat Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah tersebut, satu bulan terakhir tercemar oleh aktivitas tambang inkonvensional (TI) illegal.
“Tolong Bang beritakan. Kolong Seperitus tempat kami mandi, cuci dan kebutuhan sehari-hari kini dibantai oleh para penambang. Sudah sekitar sebulan ini Bang. Tidak ada satupun aparat penegak hukum (APH) maupun Satpol PP Bangka Belitung yang berani menertibkan mereka.” ujar Dian, warga Desa Padang Baru, Senin (07/08/2023).
“Ke sini Bang kalo, tidak percaya. Sekarang sekitar jam 20.30 WIB ini ada lima TI yang sedang beraktivitas. Padahal suara mesin mereka ini sangat jelas. Tetapi tidak ada aparat hukum menertibkan mereka,” tukas Dian, yang mengaku berada di lokasi pada Senin (7/8/2023) malam.
Informasi Dian ini sempat menarik perhatian Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) untuk membuktikannya.
Sekitar puku 20.40 WIB, Tim Jobber mencoba mendatangi lokasi Kolong Seperitus tersebut.ovinsi
Ternyata benar apa yang dikeluhkan oleh Dian, aktivitas penambang bisa dilihat dengan jelas dari belakang Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Bangka Belitung.
Terlihat para penambang ini asyik menggerak-gerakkan selang ke dalam air. Suara deru mesin juga terdengar sangat jelas.
Lokasi Kolong Seperitus ini berada di antara Gedung BLK, Kantor Kemenag Bangka Belitung.
“Mereka ini biasa bekerja mulai jam 23.00 WIB hingga 06.00 WIB Bang. Nah kalo siang mereka istirahat. Tetapi malam ini mereka lebih cepat aktivitasnya, baru jam delapan lewat sudah beroperasi,” tukas Dian.
Dian mengaku mewakili sebagian warga RT 5 Desa Padang Baru meminta aparat terkait untuk menertibkan para penambang yang merusak Kolong Seperitus tersebut.
Diakui Dian, sejak sebulan musim kemarau ini, banyak warga membutuhkan air bersih dari Kolong Seperitus.
“Di sinilah kami mendapatkan air untuk mandi, cuci dan kebutuhan hidup Bang.Sebenarnya bukan warga Padang Baru saja yang ke sini. Ada juga dari Air Itam dan Semabung Bang. Tetapi sekarang airnya lah tercemar aktivitas TI ini. Kemana lagi kami cari air yang bersih. Cobalah cari lokasi lain, jangan karena alasan mencari rezeki tetapi mengganggu orang lain,” ungkap Dian.
Dian berharap semoga dengan dipublis ini, akan ada tindakan konkrit dari APH maupun pihak Satpol PP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Mereka itu jelas-jelas illegal, tetapi kok tutup mata,” tandas Dian. (Tim JB/BE).