BE.com
Bangka, Buletinexpres.com — Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi Bangka Belitung Kadrik, S.H atau lebih dikenal dengan sapaan Johan, mengunjungi Dusun Mengkubung dan Belinyu guna mendengar langsung keluhan masyarakat yang mata pencahariannya sebagai penambang di hentikan sekitar kurang lebih 3 minggu yang lalu. Johan di dampingi langsung oleh ketua markas LMP cabang Bangka, ketua Markas Anak Cabang Belinyu, dan ketua Markas Anak Cabang Riau Silip, Kamis (30/06/2022).
Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Johan sebagai Ketua Markas Daerah LMP Provinsi Bangka Belitung. Dalam kunjungan tersebut, ia berdialog langsung kepada masyarakat yang telah berkumpul di daerah Mengkubung.
“Harusnya PJ Gubernur sadar kalau regulasi pemerintah daerah untuk menyetop kegiatan tambang rakyat yang dinyatakan ilegal bisa dicarikan solusi terlebih dahulu,” Ucap johan.
“Rakyat hanya taunya berusaha dan siap menyerahkan hasil produksinya kepada yang berhak dengan harga yang sesuai, kalau masyarakat makmur, otomatis Negara pun akan makmur,” Tegasnya.
Dalam dialog tersebut, salah satu tokoh masyarakat (Dd) juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat pasca diberhentikannya aktivitas penambangan di mengkubung.
“PJ Gubernur Babel dengan sepihak telah membuat kami tidak dapan berusaha mencari nafkah untuk anak dan isteri kami. Kebijakan beliau sungguh sangat tidak pro rakyat, padahal dari tambang ini lah kami dapat membantu perekonomian keluarga,” cetus Dd
Dd juga menambahkan kiranya PJ Gubernur Babel sadar bahwa banyak sekali masyarakat yang tidak ada pekerjaan selain menambang.
“PJ Gubernur seharusnya mampu menciptakan lapangan kerja terlebih dahulu untuk kami, bukannya langsung main stop aja, apalagi ini menghadapi lebaran Idul Adha,” tukasnya
“Kami berharap kepada teman-teman Laskar Merah Putih Mampu membawa aspirasi kami dan segera mendapatkan solusi,” harapnya
Ditambahkan juga oleh Dewan Penasehat LMP Babel, Rizal Efendi, S.E,MK untuk Pj Gubernur jangan sampai pulang kampung di benci orang kampung, diusir orang kampung, karena dia merupakan putra daerah yang berasal dari Kota Mentok.
Johan selaku ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi Bangka Belitung berharap untuk kebijakan PJ Gubernur itu pro kepada rakyat.
“Harusnya lebih pro kepada rakyat, aagar bisa menjaga atau meningkatkan ekonomi terbaik di Negara ini dan kalau bisa harus nomor satu dari Provinsi yang ada di Indonesia. Sebelum ini, Provinsi Bangka Belitung masuk empat besar ekonomi terbaik di Indonesia. Kalau kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan ekonomi masyarakat Babel akan terpuruk, karena bangkitnya ekonomi masyarakat Babel selama ini 70% dari sektor pertambangan,” sebut Johan.
Kemudian rombongan LMP Babel langsung bergerak menuju Pasar umum dikawasan Belinyu untuk berdialog kepada pedangan tradisional disana pasca ditertibkannya tambang ilegal.
“Kegiatan jual beli berkurang dari biasanya pak, kalau terus seperti ini tidak ada satupun yang membeli dagangan kami. Kami berharap aktivitas penambangan kembali di buka pak, agar ekonomi masyarakat bisa kembali normal, kalau terus-terusan seperti ini tidak ada satupun yang mau beli ikan, sayuran kami walaupun dengan harga murah,” ujar pedagang.
Rizki