BE.com
Toboali, Buletinexpres.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan meraih penghargaan Kinerja Pengendalian Inflasi Terbaik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia dan mendapat tambahan insentif anggaran sebesar 11,8 milyar rupiah oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas penghargaan yang diraih tersebut.
Apresiasi sekaligus insentif anggaran yang diterima Kabupaten Bangka Selatan bersama 24 Kabupaten 6 Kota dan 3 Provinsi di seluruh Indonesia ini diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani didampingi Mendagri Prof. M. Tito Karnavian, PhD kepada Bupati Basel Riza Herdavid di Gedung Shasana Bhakti Praja, Lantai 3, Kemendagri, Jakarta hari Senin (06/11/2023).
Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavi mengungkapkan rasa syukurnya dan menyampaikan jika prestasi yang diraih tersebut merupakan hasil kolaborasi semua pihak terkait.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali mendapatkan apresiasi dan penghargaan oleh Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan. Apresiasi ini diberikan sebagai Pemerintah Daerah dengan Kinerja Pengendalian Inflasi Terbaik. Bangka Selatan bersama 24 Kabupaten, 6 Kota dan 3 Provinsi dari berbagai daerah Indonesia mendapatkan apresiasi sekaligus insentif anggaran,” ujarnya.
Atas kinerja ini, Bangka Selatan tambahan insentif anggaran sebesar 11,8 milyar rupiah oleh Kementerian Keuangan. Dan ternyata nilai ini pun merupakan merupakan nilai tertinggi dari 34 daerah yang menerima insentif. Kinerja ini tentu merupakan hasil kolaborasi semua pihak terkait. Oleh karena itu, apresiasi dan penghargaan ini juga saya dedikasikan untuk semua pihak,” tambah Bupati Millenial ini.
Kemudian, Bupati Riza Herdavid menjelaskan jika Pengendalian inflasi daerah merupakan salah satu program strategis yang secara kontinu diterapkan dan dievaluasi Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Ini dikatakannya penting karena inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan masyarakat tergerus.
“Berbagai program pengendalian inflasi yang sudah kita lakukan antara lain gerakan memanfaatkan pekarangan untuk budidaya cabai dan sayuran, bazar sembako bersubsidi yang rutin saat kegiatan AIK BAKUNG, operasi pasar Disperindag, subsidi ongkir produk UKM, bantuan UKM dan termasuk menjaga suplai stok barang kebutuhan masyarakat, terutama pada momen hari hari besar,” jelasnya.
“Selain itu, kita juga melakukan sosialisasi belanja cerdas kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi borong menjelang hari raya. Nah, keseluruhan kegiatan tersebut berjalan cukup efektif,” pungkas Bupati Riza Herdavid. (Red/BE).