Ini Pengakuan GM Diskotek X-Bar, Terkait Insiden Berdarah yang Menimpa Anggota Ormas LMP

Penulis : Tim Jobber

 

BE

Pangkalpinang, Buletinexpres.com – General Manager (GM) Diskotek X-Bar, Rivaldi angkat bicara soal insiden berdarah yang menimpa Salah satu anggota Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Virnadi Novindo alias Iin Senin (01/01/2024) dini hari tadi.

Iin, diduga menjadi korban penganiayaan oleh Oknum Anggota TNI AD, Peltu MC Cs yang berdinas di Bangka Belitung. Rivaldi membenarkan jika dini hari terjadi keributan yang melibatkan salah satu anggota ormas LMP Babel.

Ihwalnya, rombongan anggota LMP Babel masuk tanpa tiket. Namun di tahan oleh pihak security X Bar. Kemudian sempat terjadi negosiasi, akhirnya mereka diperkenankan masuk tanpa tiket.

“Ya bro semalam memang ada keributan itu berawal dari ketua dan anggota ormas mau masuk geratis tapi di tahan sama security kita karena malam tadi ada event DJ dari Jakarta. Tapi setelah negosiasi akhirnya mereka di perbolehkan masuk gratis,” kata Rivaldi, kepada tim Jobber (Journalis Babel Bergerak), Senin (01/01/2024)

“Setelah di dalam mereka mau pesen table dengan beli minuman 8 botol padahal kita sudah ada paket nya dan mereka tidak terima dan mereka pulang,” sambung Rivaldi.

Tak berapa lama kemudian, rombongan anggota LMP tersebut datang kembali ke X-BAR. Setelah closing, baru di situ lah mulai terjadi keributan.

Pihak keamanan X-BAR sempat mencegah supaya keributan tidak meluas dan rombongan anggota Ormas LMP akhirnya keluar area Diskotek.

“Setelah itu ormas tersebut datang lagi dan sepertinya memang mau cari ribut. Setelah kita close di situ lah mulai terjadi keributan dengan tamu lain. Security kita mengaman kan supaya tidak terjadi keributan dan mereka keluar,” kata Rivaldi.

“Ternyata berlanjut di parkiran dan terjadi pemukulan karena posisi gelap dan ramai tidak tau siapa yang melakukan pemukulan,” sambungnya.

Sementara, ketua Markas Daerah (Mada) LMP Babel, Ferry Irawan membantah keras tudingan management X-BAR. Menurutnya semua tahapan mulai dari tiket masuk hingga minuman tidak ada yang gratis, semua berbayar.

“Saya tegaskan sekali lagi tidak ada yang gratis, semuanya kami bayar,” tegas Ferry.

 

#Euforia Berujung Insiden Berdarah

 

Diberitakan sebelumnya, Euforia malam pergantian tahun di Diskotek Xtreme-BAR di komplek Perumahan Papinka Valley, jalan Depati Hamzah kelurahan Bacang, kecamatan Bukit Intan, kota Pangkalpinang, Senin (01/01/2024) dini hari tadi di warnai insiden berdarah.

Salah satu anggota Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Virnadi Novindo alias Iin, diduga menjadi korban penganiayaan oleh Oknum Anggota TNI AD Peltu MC Cs, yang berdinas di Bangka Belitung.

Atas insiden berdarah tersebut, keluarga besar Markas Daerah Laskar Merah Putih (LMP) Kepulauan Bangka Belitung, bakal mendatangi Detasemen Polisi Militer (Densubdenpom) II/4-2 Bangka, Senin (01/01/2024) Siang nanti.

Informasi yang dihimpun jejaring media ini, Andi rekan di Ormas tempat korban bernaung,  menceritakan kejadian itu, berawal dari Sebelas anggota Ormas LMP yang hendak masuk ke dalam Diskotik X- Bar, dan tiba-tiba dihadang pegawai dan security X-bar di pintu masuk dan diwajibkan membayar sebesar 100 ribu rupiah perorang.

Lalu sempat terjadi negosiasi  antara kedua belah pihak. Dan disepakati dari jumlah rombongan tersebut hanya tiga orang yang diminta untuk membayar.

Setelah masuk diskotik, sekira pukul 01.20 WIB rombongan kemudian memesan tabel yang terlihat masih beberapa table yang kosong.

“Jadi Berhubung Tahun baru pihak manajemen X-BAR memberlakukan paket tahun baru dengan tarif dimulai dari 3 juta rupiah untuk satu table yang sudah disiapkan minuman beralkohol oleh manajemen X-BAR. Saat ditawar seharga 20 botol bir putih untuk table tersebut waiter kemudian menolak,” ucapnya. (Tim JB/BE).