BE.com
Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Dengan adanya tambang rakyat di perairan Tanjung Sunur, sedikit banyak nya warga yang terbilang kurang mampu mendapat perhatian dan bantuan dari pengurus tambang rakyat Tanjung Sunur.
Diantaranya ada bantuan satu unit ambulance, yang sudah selesai dalam penyelesaian adminitrasinya, tinggal penyempurnaan karoserinya oleh pihak Daihatsu di Jakarta, dan dalam waktu dekat, diakhir Bulan Juni 2022 warga Pangkal Niur akan dapat memiliki kendaraan operasional tersebut.
Setelah itu program selanjutnya seperti dijanjikan oleh pengurus tambang rakyat Agustino, pihaknya juga sedang menyiapkan mobil Bus Sekolah untuk anak-anak sekolah di Desa Pangkal Niur.
“Setelah selesai mobil ambulance ini, kita juga akan menyiapkan satu unit Bus Sekolah. Jika kondisi normal dan berjalan sesuai yang kita harapkan, Bus Sekolah ini kita targetkan akhir tahun ini ada,” janji Agustino saat diwawancarai media ini, usai penyerahan kunci mobil ambulance secara simbolis di Dealer Daihatsu Jalan Koba, Senin (23/05/2022)
Segala bentuk bantuan yang dilakukan oleh mantan Kades Pangkal Niur untuk warganya ini, mendapat apresiasi dari warga setempat, salah satunya Gito, selaku Tokoh masyarakat Desa Pangkal Niur, ia sangat mendukung langkah yang diambil oleh saudara Agustino, yang peduli terhadap warganya.
“Kami sangat setuju pak, karena dari pemerintah Desa sendiri kami belum ada bantuan seperti ambulance, dan justru ini didapat dari tambang rakyat di Tanjung Sunur,” kata Gito saat dihubungi via WA, Senin (23/05/2022) malam
Ia mengakui jika selama ini jika ada warga yang sakit, atau keperluan yang mendesak untuk keluar kota selalu carter mobil, agar dapat sampai ke tempat yang dituju.
“Selama ini masyarakat Pangkal Niur kalau mau ke rumah sakit besar yang ada di kota atau Kabupaten harus carter mobil, bayar sekian, kalau sudah ada ambulance kan enak, nggak perlu bayar lagi, karena kan memang sudah diperuntukan untuk keperluan masyarakat banyak, khususnya warga Desa Pangkal Niur,” terangnya
Selain itu kata Gito, dengan adanya tambang rakyat tersebut, warga yang kurang mampu juga mendapat bantuan berupa uang tunai, sampai sumbangan kematian pun diperhatikan oleh pengurus tambang rakyat.
“Saat ini program yang sudah berjalan dari hasil tambang rakyat seperti sumbangan kematian, itu dikasih santunan satu juta jika ada warga yang meninggal dunia, begitupun kalau ada yang sakit, jika sakit nya parah harus dioperasi, itu dapat santunan sampai tiga jutaan, dan yang saya ketahui, warga yang sudah mendapat bantuan ataupun santunan sudah mencapai 400 orang,” jelas Gito
“Satu keluarga itu 300 ribu bagi yang benar benar tidak mampu, seperti orang yang sudah tua, lumpuh, janda, juga anak yatim,” tambahnya
Gito berharap agar peraturan Desa tahun 2019 dapat dicabut, karena dari warga Desa Pangkal Niur sendiri yang bekerja sebagai penambang mencapai 50 persen lebih, dan kontribusi pun diperuntukan untuk warga Desa itu sendiri.
“Waktu itu ada 200 warga datang dengan baik baik ke Balai Desa, jadi kami mengusulkan, hasil Musdes 2019 tentang pelarangan penambangan yang di Tanjung Sunur itu dicabut, karena penambang dari warga Desa sendiri itu sekitar 70 persen,” imbuhnya
“Saya kasih masukan juga, dari satu ponton itu menghidupi lima keluarga, kalau 40 ponton sudah 200 KK, berarti kan mereka sudah mendapat mata pencarian mereka sendiri, sementara yang mengatas namakan nelayan hanya segelintir orang saja, malah belum tentu nelayan, cuma ngaku ngaku aja nelayan. Jadi sebenarnya warga itu sudah diuntungkan dengan adanya tambang rakyat itu,” jelasnya lagi
Apresiasi lainya datang dari warga Pangkal Niur, H. Pudin begitu ia disapa, mengatakan, dengan adanya ambulance hasil dari bantuan tambang rakyat, semua warga dapat terbantu, termasuk keluarganya sendiri.
“Syukur Alhamdulillah kalau sudah ada ambulance, mudah mudahan semua warga Pangkal Niur terbantu, terutama bapak sendiri, ibu lagi sakit sakittan, nantinya kalai sudah ada ambulance akan lebih mudah untuk kontrol rawat jalan,” ujar H. Pudin lewat dinding WhatsApp
Lebih lanjut ia berharap, semoga dengan adanya tambang rakyat tersebut, dapat membantu perekonomian warga Desa Pangkal Niur.
“Harapan saya semoga rakyat Desa Pangkal Niur lebih terbantu dalam segi perekonomian,” harapnya
Penulis : Edoy