Fantastis Wacana KPU Babel Anggarkan Biaya Pilkada Sebesar 219 Milyar

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Wacana yang beredar dimedia sepekan terakhir, bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan anggaran Pemilihan Umum serentak Kepala Daerah di Bangka Belitung tahun 2024 sebesar Rp 219 miliar baru sebatas usulan di internal KPU.

Davitri menyebutkan bahwa anggaran Pemilihan Umum serentak Kepala Daerah Bangka Belitung (Babel) tahun 2024 sebesar Rp 219 miliar baru sebatas usulan di internal KPU dan belum disampaikan kepada pemerintah provinsi untuk rencana dianggarkan di APBD Bangka Belitung.

“Jadi usulan rencana anggaran Gubernur dan wakil gubernur itu kita baru rapat satu kali, rapat internal. Untuk KPU Provinsi Bangka Belitung itu, kita menghitung hari ini, senilai 219 Miliar, ini baru rapat pembahasan internal kita di KPU, jadi karena pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ini, serentak dengan pemilihan, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota Ini tentu harus ada. Shering anggaran Antara APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/kota,” kata Davitri.

Menurutnya, hingga hari ini KPU hanya sebatas mengusulkan kebutuhan anggaran pelaksanaan Pilkada Bangka Belitung 2024 dan prosesnya saat ini masih berupa pengusulan saja dan belum final.

” Hingga hari ini kita memang belum ada juknis yang mengatur terkait shering anggaran ini. Maka kita akan lakukan rapat kabupaten/kota terkait 219 milyar ini, bisa saja berkurang, karena yang kita ajukan terkait Honor Ad Hoc, nanti akan kita bahas apakah semuanya dikembalikan ke APBD KPU Kabupaten/kota. Ini akan kita bahas dalam waktu dekat, nanti kita akan sampaikan ke Pj Gubernur, dan SK apa saya yang nantidi biaya oleh APBD provinsi dan APBD Kabupaten/kota,” jelas Davitri.

Davitri kembali menegaskan anggaran 219 Milyar itu belum diajukan ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, baru sebatas pembahasan internal KPU. Akan tetapi dirinya tak menampik pernah menyampaikan anggaran ratusan milyar itu dalam Musrembang Provinsi.

” Pengajuan 219 Milyar itu oleh KPU belum diajukan ke provinsi, Namun beberapa bulan yang lalu kesbangpol pernah menanyakan di dalam musrenbang provinsi, berapa Kira-kira anggaran yang akan diajukan oleh provinsi, karena kita sudah rapat saya sampaikan 219 M,” kata Davitri.

“Saya tidak tau seperti apa mekanismenya, tapi akan kita bahas. Jadi pembahasan itu mengajukan kepada Pj Gubernur, Kemudian akan dibahas di TAPD, nanti akan dibahas ke DPRD. Nah itulah yang akan menjadi jumlah resminya pagu pilkada 2024, dan Kita akan mengajukan itu paling lama akhir tahun 2022 ,” tambahnya.

Menurut Davitri, pengajuan dana sebesar itu, melihat Pilkada pada tahun 2017 tahun lalu, pihaknya pada saat itu hanya menganggarkan kurang lebih 67 Miliar.

“Pilkada sebelumnya kita menganggarkan kalau tidak salah 67 M, Dan Pilkada ini kita melihat dari anggaran itu berdasarkan jumlah pemilih,” ujarnya.

“Misalnya tahun kemarin dianggarkan 67 M, ternyata calon itu tidak sampai lima. Calon nya hanya 4 pasang, sehingga semua pemakaian kita berkurang, itu kita kembalikan 21 M,” jelasnya

Ditambah kan nya, pada pemilu 2024 pihaknya menganggarkan berdasar jumlah pasangan calon.

“Pada pemilu 2024, Kita sudah menetapkan anggaran berdasarkan pasangan calon itu 6 sampai 7 pasangan, dari partai politik maupun perseorangan,” imbuhnya

Anggaran itu tentunya, kata Davitri, sesuai dengan kebutuhan pilkada yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemilihan kepala daerah di Bangka Belitung dan dia masih melihat sebagai mana mekanisme di tim anggaran pemerintah daerah nantinya.

“Yang jelas anggaran ini kan terkait logistik ya. Kemudian kita masih menganggarkan untuk AD Hoc, kemarin badan AD Hoc kita ini, di KPU Provinsi masih kita anggarkan, yang ketiga memang biaya kampanye dan sosialisasi itu tetap harus ya. Jadi terkait anggaran ini belum pasti kita rincikan karena belum resmi, kita ajukan dan belum dibahas di TAPD, kalau nanti sudah dibahas nanti bisa kita sesuaikan dengan ketentuan,” terangnya.

“Ini kan yang kita ajukan prioritas karena kan hari ini belum bisa, menentukan berapa jumlah calon, kalau kita sudah bisa menentukan jumlah calon, Tiga atau Dua pasangan kita bisa menganggarkan lebih kecil dari itu. Tapi hari ini kita melihat bisa saja ada calon perseorangan, bisa saja calon itu dengan simulasi, Koalisi partai politik hasil pemilu 2024 itu bisa saja calon lebih dari Tiga dan Kita akan sama-sama bahas TAPD ke DPRD,” ujarnya. (red)

Source : Okeyboz.com