Efek Harga Timah Turun, Pedagang di Pasar Toboali Mengeluh Sepi Pembeli

Penulis : Hairul

BE

Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Efek turunnya harga Timah berimbas ke semua pedagang, baik itu pedagang kaki lima, maupun pedagang sembako.

Apalagi disaat memasuki bulan suci Ramadhan ini, banyak pedagang bahan pokok dipasar terminal Toboali menjadi mengeluh karena sepi pembeli.

Salah satu pedagang dipasar terminal Toboali, Taufik mengatakan, kondisi sekarang ini lebih parah dari Jaman Covid19 kemarin.

“Tahun ini kondisi ekonomi lebih parah dari zaman Covid-19,” katanya, Minggu (10/03/2024).

“Sepinya pembeli semenjak harga Timah turun dan harga bahan pokok pun ada yang turun dan ada yang naik,” tambahnya.

Untuk Harga cabe besar saat ini turun ke harga Rp60.000/kg, dari harga sebelumnya di angka Rp110.000/kg, dan harga bawang putih masih normal dengan harga Rp38.000/kg, untuk bawang merah dan cebe kecil masih stabil.

“Sampai menjelang puasa belum ada penurunan harga bawang merah dan cabe kacil, tetap masih di angka Rp35.000/kg, bawang merah Rp90.000/kg cabe kecil,” jelas Taufik.

Ia berharap, dengan ekonomi lemah seperti saat ini agar pemerintah ada solusi untuk para pedagang khususnya yang ada dipasar terminal Toboali.

“Dengan keadaan sekarang ini, kita pedagang ini hanya bisa berharap agar kondisi bisa normal kembali, dan pemerintah pun bisa melihat keadaan sekarang ini, dan ada solusinya,” harapnya. (Red/BE).