Laporan : Hairul
BE
Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Arjo (31) warga Desa Delas Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan, menjadi korban keganasan buaya sungai Nyire, ulu Desa Delas.
Peristiwa itu terjadi, pada Jumat (05/01/2023) siang, dimana saat itu Arjo sedang menebar jaring ikan di Sungai Nyire, yang berbatasan dengan Desa Delas dan Desa Pergam.
Insiden tersebut bermula pada saat korban sedang melakukan kegiatan mancing ikan, tiba-tiba korban langsung di terkam buaya yang menyebabkan robek pada bahu kiri dan punggung, luka cakar buaya dan tangan kanan putus akibat gigitan buaya tersebut.
Tragisnya, kejadian naas itu disaksikan oleh kedua anaknya yang berusia 9 dan 13 tahun. Dimana saat itu mereka sedang mencari ikan di Sungai Nyire pada jumat siang.
Pj Kepala Desa Delas,Tanjaya mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu korban bersama dua orang anaknya sedang pergi untuk mengangkat jaring yang telah dipasang di Sungai Nyire usai salat Jumat.
Menurut Tanjaya, Ketiganya menuju ke lokasi tempat memasang jaring menggunakan satu unit perahu, Setelah tiba di lokasi mereka memasang jaring, korban langsung berinisiatif untuk turun ke sungai awalnya korban merasa biasa-biasa saja, karena tempat tersebut memang kerap dipasang jaring oleh Arjo.
“Namun tak berapa lama, setelah mengangkat ikan dari jaring, korban langsung diterkam buaya dari sebelah kanannya,” ujar Tanjaya.
Tanjaya menceritakan, Saat korban disambar buaya, kedua anak Arjo menyaksikan dengan jelas.
“Kedua anak itu melihat langsung, bagaimana perjuangan ayahnya lepas dari gigitan buaya. Begitu disambar buaya langsung mengarah ke lengan tangan Arjo Pada saat itu pula buaya langsung menenggelamkan dan menggulung Arjo ke dalam sungai Kedua anak korban juga sempat berteriak histeris menyaksikan peristiwa itu,” ceritanya.
“Namun karena lokasi yang jauh dari permukiman, tak ada satu pun warga yang mendengar mereka, alhamdulillah Selang beberapa detik, Arjo berhasil menyelamatkan diri dari terkaman buaya dengan kondisi lengan kanan yang putus dan beberapa luka robek di sekujur tubuhnya,” sambungnya.
Melihat ayahnya yang berhasil menyelamatkan diri, kedua anak itu langsung membantu Arjo untuk naik ke atas perahu, Kedua anaknya lantas langsung buru-buru menyandarkan perahu ke tepian karena takut buaya masih mengejar mereka.
“Kemudian korban diselamatkan dengan menaiki perahu. Setelah menjauh dari lokasi kejadian dan menyandarkan perahu, Korban serta anaknya langsung berjalan kaki sejauh dua kilometer meninggalkan Sungai Nyire,” ujar Tanjaya.
Setelah berjalan kaki kata Tanjaya, ketiganya bertemu warga Delas yang saat itu sedang beraktivitas.
Dan warga langsung membawa korban ke rumahnya untuk mendapatkan pertolongan, Setelah itu Arjo langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abu Hanifah, Bangka Tengah menggunakan mobil untuk mendapatkan perawatan intensif karena lukanya.
Atas peristiwa tersebut Tanjaya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika pergi ke sungai, terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai nelayan.
Dirinya juga tak menampik bahwa Sungai Nyire yang berbatasan dengan Desa Delas dan Pergam menjadi lokasi favorit buaya karena banyak ikannya,” pungkas Tanjaya. (Red/BE).