Diduga Oknum Anggota Koramil Hadang Penangkapan Aon Pesaren dan 17 Kampil Pasir Timah Polres Bangka

Penulis : Tim Jobber

 

BE

Belinyu, Buletinexpres.com – Dikabarkan oknum anggota Koramil Belinyu hadang penangkapan Aon Pesaren dan 17 kampil pasir timah, yang dilakukan oleh anggota Polres Bangka.

Hanya gara-Gara pasir timah illegal, hampir saja terjadi bentrok antara anggota Polres Bangka, dengan oknum Anggota Koramil Belinyu.

Insiden memalukan kedua institusi diduga terjadi di Simpang PLN Jalan Baru Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, pada Selasa (30/1/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

Kejadian yang sekarang menjadi perbincangan masyarakat Belinyu tersebut, bermula dari usaha penangkapan Bos Timah Aon Belinyu, yang diketahui membawa pasir timah illegal dari wilayah Belinyu.

Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), pada Selasa (31/1/2024) malam, Polres Bangka dipimpin Kasatreskrim Polres Bangka menangkap salah satu Bos Timah Belinyu bersama barang bukti 17 kampil pasir timah.

Pasir timah ini disebut-sebut berasal dari Bintet Pesaren Belinyu, yang diduga merupakan hasil penambangan illegal.

Saat itu, anggota Polres Bangka akan membawa Bos Timah Aon Belinyu bersama barang bukti sebanyk 17 kampil pasir timah.

“Barang bukti itu informasinya 17 kampil Bang. Ado juga yang bilang 40 kampil,” ujar Jo, warga Belinyu nasasumber Tim Jobber pada Rabu (31/01/2024) pagi.

Jo menyebutkan, saat anggota Polres Bangka akan membawa terduga pelaku dan barang bukti ke Polres Bangka, di tengah jalan tepatnya di Simpang PLN Jalan Baru Belinyu, mereka dihadang oleh oknum Anggota.

“Informasi dari warga yang melihat kejadian itu, oknum anggota tersebut bawa senjata Bang. Terjadi keributan lah Bang,” tukas Jo.

Hanya saja, kata Jo, meski terjadi keributan tidak berlanjut menjadi keributan besar.

Malam itu, barang bukti berupa 17 kampil (atau ada yang menyebutkan 41 kampil) pasir timah diambil oleh oknum anggota entah kemana barang bukti itu saat ini disimpan.

Sedangkan terduga tersangka Aon tetap dibawa Anggota Polres Bangka ke Polres malam itu juga.

Bahkan informasi terbaru dari sumber Tim Jobber, diduga barang bukti pasir timah milik Aon dirampas oleh oknum anggota tersebut.

“Info terbaru, semalem itu rupo bb dan tsk (aon) di rampas oleh oknum TNI. Janji e hari ini nek diserahkan ke polres, hingga saat ini tsk aon dan bb timah diduga masih disembunyikan oknum TNI,” tambah Jo.

Dikonfirmasi terpisah, Asep, awalnya sempat membantah kabar miring yang menimpa dua institusi tersebut.

Namun Asep meminta tim Jobber, menanyakan perihal tersebut kepada Komendan Unit Intel (Danunit Intel)  Hendra.

“Nanti Sandi aja yang ngomong sama abang, kagek (nanti,red) saya salah omong, jadi ke Hendra bae. Yang jelas tidak benar informasi itu, cuma yang bisa mejelaskan secara rinci Hendra bang,” kata Asep, Rabu (31/1/2024).

Selang beberapa saat kemudian, Hendra orang yang disebut sebut Asep menghubungi tim Jobber.

Dalam konfirmasi tersebut Hendra juga membantah kabar tersebut. Hanya saja sayangnya, saat di konfirmasi Hendra tidak menjelaskan secara detail kronologis kabar pencegatan tersebut sebagaimana yang diterangkan Danramil sebelum.

“Tidak benar informasi itu bang,” kata Hendra singkat.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Bangka AKP Ogan Teguh Imani, ketika dikonfirmasi jaringan tim Jobber, mengarahkan awak media agar menanyakan perihan penangkapan tersebut ke Humas.

“Silahkan tanya ke humas,” kata Ogan Singkat

Sementara, Kapolsek Belinyu AKP Singgih Aditya Utama, hingga berita ini diturunkan belum menjawab konfirmasi tim Jobber. (Tim JB/BE).