Diduga Dijadikan Pintu Penyelundupan, Ketua PPM Basel Minta APH dan Dishub Perketat Pemeriksaan Kendaraan di Pelabuhan Sadai

Reporter : Hairul

 

BE

Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Pelabuhan Sadai milik Pemerintah Bangka Selatan diduga dijadikan tempat penyelundupan pasca pengamanan 1 Ton daging babi dan 10 Ton pasir Timah waktu lalu.

Hal tersebut menuai asumsi publik seakan lemahnya tingkat pengawasan di pelabuhan, sehingga mempermudah para mafia untuk melancarkan aksi ilegal yang jelas menentang aturan Hukum di Negara Republik Indonesia ini.

Dengan keteledoran, kegiatan liar seakan semakin menjamur serta berulang-ulang sehingga kembali gegerkan publik lantaran beberapa hari ini dikabarkan ada beberapa kendaraan telah dilakukan pengecekan oleh pihak kepolisian.

Namun sayangnya saat di periksa kepolisian, Jumat 21 Juni 2024 kitaran pukul 02.00 Wib, dikabarkan keempat mobil tersebut tidak ditemukan pasir Timah hanya minyak goreng saja.

Terkait hal tersebut Dishub Basel akan berkordinasi kepada pihak-pihak terkait untuk memperketat serta melaksanakan tugas pengawasan dipelabuhan Sadai tersebut.

“Terkait dengan adanya dugaan yang kemarin terjadi dari pelabuhan Belitung menuju pelabuhan sadai kami meningkatkan kewaspadaan, namun berkordinasi kepada pihak terkait terutama pihak ASDP selaku operator kapal penyebrangan Sadai Belitung,” kata Zamroni, Selasa (25/06/2024).

Terpisah, Ketua PPM (Pemuda Panca Marga) Basel, Norman Adjis angkat bicara terkait dugaan penyelundupan Timah dari pelabuhan Belitung menuju pelabuhan sadai, Kabupaten Bangka Selatan, kepulauan Bangka Belitung tersebut yang sempat dihebohkan.

“Saya berharap kepada pihak-pihak yang terkait agar setiap adanya pemeriksaan itu ada keterbukaan terhadap publik dan teman-teman media agar di bongkar di lokasi pelabuhan sadai tersebut apabila ada indikasi atau diduga isu adanya kegiatan ilegal,” Kata Norman Adjis, Selasa (25/6/2024) sore.

“Karna kami merasa sangat lucu kalau minyak sayur datang dari Belitung ke Bangka karena dari dulu setau kami minyak datang dari Bangka terus ke Belitung,” Tambahnya.

Hebohnya dugaan tersebut Ketua PPM Basel meminta kepihak APH untuk melakukan pengecekan secara transfaran kepada masyarakan dan kepihak-pihak lain guna menghindari kecurigaan.

“Kami sangat mengharapkan sinergitas antar APH dan masyarakat terutama ke semua pihak dalam mengawasi hal ini, jangan sampai ada kecurigaan dari masyarakat kepada APH, karena kenapa kok cuma hanya minyak sayur ?? Nah jika bongkar langsung di lokasi saya rasa dapat memecahkan kecurigaan dari masyarakat,” harap Norman Adjis. (Red/BE).