Bupati Algafry Ingatkan Masyarakat dan ASN Bateng Tidak Terlibat Judi Online

BE

Bangka Tengah, Buletinexpres.com – Saat ini praktik judi online di era digital kian marak dan sangat meresahkan masyarakat, judi online ini memicu kecanduan semua kalangan baik itu masyarakat sipil biasa hingga Oknum APH dan ASN.

Menanggapi maraknya praktek judi online ini, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menegaskan, bahwa dirinya tidak akan segan-segan menindak dan memberi sangsi tegas pada ASN yang kedapatan terlibat judi online.

“Tentunya akan saya tindak tegas apabila ada ASN Pemkab Bangka Tengah ketahuan terlibat judi online, bahkan sangsinya bisa pemberhentian menjadi ASN,” ucapnya.

Lanjut Algafry, sangsi tegas yang diberikan kepada ASN yang terlibat judi online bukan tanpa alasan, mengingat banyak sekali yang menjadi korban judi online.

“Sudah banyak orang-orang yang menjadi korban judi online, mulai dari kehilangan harta bendanya, keluarga, karir, bahkan ada yang kehilangan nyawa akibat judi ini, jelas judi online akan menyengsarakan diri sendiri dan semua orang,” terangnya.

Masih kata Algafry, judi hanya kesenangan semu semata, namun pada akhirnya akan menyengsarakan dan membawa petaka, bagaimana tidak membawa petaka, menang hanya sekali tapi kalah berkali-kali.

“Pemain akan di berikan kemenangan namun akhirnya akan di kalahkan se kalah-kalahnya, sampai harta yang kita miliki habis terjual atau tergadai, yang akhirnya sengsara, untuk itu, hentikan bermain judi online, jangan hancurkan diri sendiri dan keluarga oleh kemenangan semu,” terangnya.

Diketahui, saat ini Praktek judi online semakin marak di Indonesia dan perputaran uangnya sangat fantastis, dari data yang keluarkan Menteri Komunikasi dan Informatika, total transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp 100 triliun pada kuartal I-2024.

Sementara data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), mencatat sepanjang tahun 2023 lalu transaksi judi online bahkan mencapai Rp 327 triliun, dan itu diperkirakan akan terus bertambah di tahun 2024 apabila dibiarkan dan tidak ada pencegahan. (Red/BE).