Laporan : Hairul
BE
Bangka Selatan, Buletinexpres.com — BPS Gelar FGD Fertilitas Remaja dan Kematian Maternal guna untuk meningkatkan kualitas data Demografi dan kesehatan yang ada di-Kabupaten Bangka Selatan.
Pertemuan tersebut, dilaksanakan di Ruang Rapat Bappelitbangda Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (20/11/2024) pukul 09.00 WIB s/d selesai.
Kapala Bappelitbangda Bangka Selatan, Ir. Herman, SP., M.Eng, menyampaikan apresiasi kepada pihak BPS atas terlaksananya FGD hari ini sebagaimana dipaparkan tadi, ini merupakan indikator yang digunakan untuk pengukuran RPJMN 2024-2029 dan juga SDGs.
“Tujuan FGD ini adalah melakukan penajaman terhadap proses pengumpulan data yang dilakukan oleh BPS seperti indikator kematian internal dan fertilitas remaja,” ujar Herman.
Terpilihnya Bangka Selatan sendiri sebagai wilayah sampel untuk dilakukan pencermatan secara lebih dalam. Selain dari BPS, hadir juga dari Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Kantor Kemenag, beberapa Kecamatan dan juga pihak Desa untuk menuntas akar permasalahan.
“Isu pernikahan usia dini di Bangka Selatan merupakan salah satu akar dari beberapa masalah, seperti gizi buruk, stunting, kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi,” terangnya.
“Jadi total Fertility Rate (TFR) Bangka Selatan sendiri saat ini sebesar 2,15 sedangkan ASFR atau angka kelahiran remaja sebesar 32,4. Kesempatan tadi juga mereka lakukan diskusi terkait intervensi program dan kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing stakeholder,” lanjutnya.
Ia juga menerangkan, bahwa Intervensi tersebut seperti peningkatan dan pemerataan cakupan layanan kesehatan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang layanan kesehatan, advokasi dan sosialisasi kepada remaja serta peningkatan kualitas pengelolaan data.
“Kita berharap agar kegiatan ini terus menguatkan komitmen semua stakeholder terkait untuk berperan aktif mengatasi persoalan kematian maternal dan fertilitas remaja di Bangka Selatan,” harapnya.
Lebih lanjut, Kapala BPS Bangka Selatan diwakili Kasubag TU, Imam Hidayat juga menerangkan, FGD ini juga merupakan rangkaian dari persiapan pelaksanaan kegiatan Survei Antar Sensus (SUPAS) Tahun 2025 nanti.
“Kita berharap kegiatan SUPAS ini akan berjalan lancar dan menghasilkan data yang menjadi bahan perumusan kebijakan pembangunan Daerah,” harap Imam. (Red/BE).