Laporan : Fierly
Editor : Tim Jobber
BE.com
Mentok, Buletinexpres.com — Kabar tentang tambang ilegal di perairan Tembelok dan Keranggan yang akan mulai beraktivitas besok (Selasa, 21/11/2023), ternyata bukan hisapan jempol belaka.
Dari beberapa sumber yang berhasil dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Bos Saman tampaknya serius ingin menambang di perairan yang sudah jelas bukan zona tambang.
Pasalnya mulai dari sosialisasi, penjualan bendera dengan harga yang terbilang fantastis yaitu Rp 10 juta, pembentukan panitia, hingga iming-iming pembagian kompensasi kepada awak media dengan nominal Rp 5 juta per bulan dengan syarat yang telah diatur, menjadi kabar yang menjadi perbincangan di Kota Mentok Kabupaten Bangka Barat.
Tak lupa kabarnya Bos Saman juga menghubungi Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai upaya koordinasi, untuk memuluskan aktivitas tambang besok.
Kapolsek Mentok, AKP Baskara Githea Erlangga mengaku sempat mendapat pesan singkat via Whatsapp dari Saman yang berisi ajakan untuk bertemu, namun dirinya enggan menggubris.
“Iya, saya tadi siang dapat WA dari yang bersangkutan, sama sempat ngajak bertemu, tapi tidak saya tanggapi serius,” ujar AKP Baskara.
Bukan tanpa alasan, Kapolsek Mentok tersebut menyatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak akan mendukung aktivitas yang ilegal.
“Saya menunggu perintah atas, sekira atasan saya mengatakan berantas, dan tidak setuju. Tidak mungkin saya untuk berpaling menyetujui hal yang ilegal,” tukas AKP Baskara. (Tim JB/BE).