BE.com
Pangkalpinang, Buletinexpres.com – Masih melekat dibenak publik kasus penyelundupan narkoba jenis sabu ke sel tahanan yang diduga dilakukan seorang tahanan kasus pencurian bernama Gadis.
Sudah hampir satu bulan berlalu kasus tersebut akan tetapi belum ada satu orang pun yang ditetapkan sebagai tersangka.
Padahal informasi yang diterima awak media, beberapa orang tahanan telah diperiksa. Termasuk Gadis sendiri.
Tidak cukup disitu saja, anggota satuan reserse narkoba Polres Pangkalpinang, sempat melakukan pengembangan termasuk memburu pemasok sabu kepada Gadis.
Kapolres Pangkalpinang AKBP Budi memilih bungkam saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Padahal sebelumnya sebelumnya, Budi pro aktif menjawab pertanyaan awak media seputar kasus penyelundupan narkoba yang dilakukan Gadis.
Sama halnya degan kasat narkoba iptu Astrian Tomi yang sempat bernjanji akan menyampaikan hasil penyelidikan timnya ke publik soal kasus itu. Mirisnya sampai saat ini belum ada titik terang dari pihak Polres soal kasus itu.
Rabu (9/11) kemarin awak media sempat kembali mempertanyakan kasus tersebut kepada AKBP Budi. Akan tetapi tidak ada tanggapan meski pesan WA yang dikirimkan awak media tertanda centang biru.
Tindakan Kapolres yang memilih bungkam tentu bertolak belakang dengan nawacita Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang jor joran menggaungkan slogan Polri diubah menjadi Presisi yang merupakan akronim dari Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (Presisi). (red)