Penulis : Tim Jobber
BE.com
Mentok, Buletinexpres.com – Baru baru ini beredar video pria yang di duga sebagai kordinator tambang ilegal di laut Tembelok dan Keranggan, Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat.
Pria yang di video tersebut belakang di duga dan disebut sebut bernama Saman. Nama Saman sudah tak asing. Khusunya di lingkaran tambang ilegal Laut Keranggan dan Tembelok.
Sebelumnya nama Saman juga sempat menghebohkan sejumlah jagat pemberitaan media. Kala itu, Saman di gadang gadang menjadi pihak yang bakal mengkordinir aktivitas tambang di laut Tembelok dan Keranggan.
Selain mengkordinir, Saman dan kelompoknya tak segan mendeklarasikan diri sebagai penanggung jawab keamanan dan menampung pasir pasir timah ilegal tersebut.
Bahkan dalam pemberitaan di sejumlah media saat itu, Saman berani dan tak segan berkordinasi dengan pihak terkait.
Kordinasi yang diklaim Saman pun terbilang tak main main. Tak hanya di lingkup Bangka Barat saja, akan tetapi pihak jauh di luar Bangka Barat.
Baru baru ini, nama Saman kembali ramai dipergunjingkan. Teranyar viral video Saman di duga tengah menyiapkan nomor bendera untuk ponton ponton yang bakal beroperasi di laut Keranggan dan Tembelok. Bahkan kabarnya, panitia telah mematok uang bendera yakni Rp 10 juta per ponton.
Dari video berdurasi 15 detik tersebut, Saman tampak mengenakan celana pendek dan kaos coklat muda. Ia duduk di bagian tengah.
Di hadapan meja tempat duduk Saman, tergeletak sebundel kertas putih yang belakangan konon adalah Kartu Keluarga (KK) para penambang dan pemilik ponton.
Sementara di sebelah kanan Saman duduk pria berkepala plontos mengenakan topi. Sesekali pria
tersebut tampak menerima stiker yang diduga sebagai nomor lambung ponton. Stiker tersebut diberikan Saman kepada pria tersebut include dengan KK.
Dalam video tersebut terdengar suara seorang pria yang menanyakan nomor nomor tersebut diperuntukkan untuk apa.
Pertanyaan pria tersebut disambut seorang wanita, yang menyebut jika nomor nomor tersebut diperuntukkan untuk ponton.
“Yang ponton apa bukan ni,” ketus pria di dalam video.
“Ponton yang ponton,” saut wanita tersebut.
Sementara, Saman hingga berita ini dipublis belum menjawab konfirmasi wartawan.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono belum Lasmono, belum memberikan tanggapan secara detil terkait maraknya video yang konon untuk penambang di laut Tembelok dan Keranggan.
“Terimakasih pak,” jawab Yudi melalui pesan WA, Senin (20/11/2023).
#Beberapa Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Laut Tembelok dan Keranggan, Kecamatan Mentok, surganya bagi penambang timah. Al hasil, area tersebut terus menjadi buruan penambang dan kolektor timah.
Padahal jelas jelas, laut Tembelok dan Keranggan tidak termasuk
Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan menjadi bagian dari Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Baik itu PT Timah Tbk, maupun Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Artinya segala bentuk aktivitas pertambangan dipastikan ilegal.
Bahkan beberapa penambang dan pemilik ponton di laut Tembelok dan Keranggan ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja masih saja ada oknum oknum yang berani mengklaim dan mengkordinir tambang di laut Tembelok dan Keranggan.
(Tim JB/BE).