Editor : Dedy
BE.com
Manggar, Buletinexpres.com — Sebuah vidio beredar di beberapa grup WhatsApp, yang menayangkan aktivitas tambang timah di bibir Pantai Nyiur Melambai, Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, Jumat (07/04/2023)
Mirisnya, tempat Destinasi Wisata yang biasa di sebut Pantai Lalang itu, lokasi nya dekat dengan rumah Dinas Bupati Belitung Timur.
Tapi aneh nya tidak ada tindakan dari aparat penegak hukum setempat, padahal sangat jelas puluhan TI illegal ini sudah berani beroperasi di kawasan destinasi wisata Kabupaten Belitung Timur.
“Ini sangat jelas para penambang berakvitas illegal di kawasan Pantai Lalang. Di sana itu Rumah Dinas Bupati Belitung Timur. Pantai Lalang ini adalah salah satu kawasan objek wisata di Kabupaten Belitung Timur,” ujar suara dalam vidio yang diterima Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Jumat (07/04/2023).
Dalam video yang diterima Tim Jobber, terlihat jelas ponton TI berbaris di pinggir Pantai Lalang.
Aktivitas ini sudah berlangsung sejak lama, dan tidak mampu ditertibkan oleh pihak Polres Belitung Timur maupun pihak Satpol PP Kabupaten Belitung.
“Kita sudah sering melaporkan kondisi ini kepada aparat, namun tidak juga digubris. Kami selaku nelayan tentu saja dirugikan oleh aktivitas tambang illegal ini,” tukasnya.
Akibat aktivitas tambang illegal ini, telah menyebabkan pendangkalan alur sungai sebagai alur masuk keluar nelayan.
“Nelayan tidak bisa masuk keluar alur sungai akibat pendangkalan oleh tailing yang dihasilkan oleh para penambang illegal ini. Entah kepada siapa lagi kita harus mengadu,” tandasnya.
Kekecewaan para nelayan dan aktifis lingkungan di Kabupaten Belitung Timur ini, telah menyebakan mereka putus harapan dengan para penegak hukum dan Pemda Kabupaten Belitung.
Pasalnya sudah sering dilaporkan, namun sampai hari Jumat (7/4/2023), para penambang tetap saja berani pesta pora di kawasan destinasi wisata dan wilayah tangkap nelayan.
“Kami berharap mungkin hanya Presiden Jokowi saja yang bisa menyelesaikan masalah ini,” harapnya.
Ia juga berharap kekecewaan dan keresahan mereka ini bisa sampai kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Karena kalo berharap dengan aparat yang disini, tanpaknya tidak juga kunjung selesai. Pak Jokowi tolonglah kami masyarakat Belitung Timur ini,” pungkas Yudi Sengak, yang mengaku sebagai aktivis lingkungan dan Forum Nelayan Belitung Timur. (Tim JB/BE)