Bejat, Oknum Ketua Ormas Ini Tega Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Ibu dan Anak

Editor : Ahada

BE.com

Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah yang dialami WF, seorang Humas pada sebuah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Bangka.

Tidak hanya dirinya yang mendapatkan perlakuan pelecehan seksual, anaknya inisial Ar yang baru berumur 11 tahun juga tak luput dari aksi bejat Ketua Ormas berinisial Br tersebut.

Diceritakan WF, dirinya memang cukup sering bertemu dengan oknum ketua Ormas ini.
Pasalnya, keseharian WF adalah Humas pada Ormas tersebut.

Hampir setiap hari WF mengaku bertemu dengan Br di markas Ormas yang beralamat di Jalan Mendo Barat, yang sekaligus merupakan rumah kediaman sang ketua.

“Saya seorang Humas di sebuah organisasi. Selama bertugas sebagai Humas dengan durasi pertemuan yang intens menyebabkan saya sudah 4 kali menghadapi upaya pelecehan seksual oleh ketua saya,” ungkap WF.

Saat ini, diakui WF usianya menginjak 41 tahun. Selama bulan Desember 2022 saja, kata WF, dirinya sempat dua kali kena pelecehan seksual sang ketua.

Pelecehan berlanjut di Bulan Januari 2023 ini, yang juga sudah mengalami dua kali pelecehan.

“Ketua yang kami anggap sudah seperti keluarga dan yang kami hormati, ternyata tega berbuat pelecehan kepada saya dan anak saya,” tukas WF.

Diakui WF, oknum Ketua Ormas Br ini seringkali mendekati dirinya ketika selesai sholat.
Meski ada anggota ormas lainnya, namun Br ini masih berani masuk ke dalam ruangan sholat.

“Ia mengulurkan tangan minta tangannya dicium. Lalu menarik badan dan mencium kening dan mencoba ingin mencium bibir saya. Rasanya shock, berkali kali dilakukan Dia,” ucap WF.

WF juga menceritakan ulah Br terhadap anaknya Ar yang baru berusia 11 tahun.
Saat itu, kata WF, tepat malam tahun baru, dan kebetulan anaknya Ar sedang merayakan ultah Fa di kediaman yang sekaligus menjadi markas ormas.

Ketika itu Ar masuk kamar mandi untuk buang hajat, tak lama kemudian tiba-tiba Br masuk juga ke kamar mandi, yang kebetulan kuncii kamar mandi sedang rusak.

“Pak ketue Br datang dan merangkul Ar, lalu memeluk. Sebelum mencium Ar, Pak Ketua bilang Ar mau jajan apa, biar om beliin. Setelah itu Br cium kening dan pipi Ar, lalu nyosor ke bibir, tapi ditepis Ar dan Ar lari keluar ketakutan,” cerita WF.

Setelah berhasil keluar dari kamar mandi, Ar menceritakan kejjadian yang baru saja dialaminya kepada ibundanya WF.

Ulah Br ini, kata WF, tidak hanya dilakukan terhadap dirinya dan anaknya yang baru berusia 11 tahun.

Ternyata Br juga pernah berupaya melakukan pelecehan seksual kepada salah satu calon istri anggota ormas berinisial Ns (26).

Kejadian itu bermula, ketika Ns mencari calon suaminya, yang juga merupakan anggota ormas tersebut.
Setelah mencari ke beberapa tempat, Ns akhirnya mencari ke rumah sekaligus menjadi markas ormas tersebut.

“Ketika itu hujan deras. Dengan kondisi basah kuyub sampelah Ns di rumah Pak Br. Ns ini cari ke sana karena ia tahu biasanya calon suaminya tersebut sering rapat di markas ormas sampai larut malam,” tukas WF.

Malam itu, lanjut WF, Ns dibujuk untuk melayani Br dengan iming-iming uang jajan.

“Ns awalnya bertanya keberadaan calon suaminya itu. Karena basah kuyub, Ns ditawari masuk untuk nginap dirumah. Ns diberikan kain sarung, tapi Ns tidak mau. Eh.. tiba- tiba Br membuka tali pinggang dan dengan lancang mau membuka kancing baju Ns. Aksi Br ini ditepis Ns,” jelas WF mencerikan kembali informasi yang disampaikan Ns kepada dirinya.

Melihat kondisi yang tidak baik tersebut, lanjut WF, Ns melangkah keluar mau balik ke rumahnya.
Tetapi langkah Ns ditahan oleh Br. Tiba-tiba dari belakang Br peluk Ns, cium pipi lalu nyosor ke bibir.

“Bahkan kaki ketua sudah lancang di paha Ns. Ns pun spontan menepis. Ns kekeh mau pulang. Dipercakapan akhir Br sempat bilang, ”Ns ayolah sudah satu tahun saya tidak keluar. Lima menit ajalah,” cerita WF.

Akibat ulah oknum Ketua salah satu Ormas ini, WF akhirnya melaporkan Br ke Polda Bangka Belitung, pada 13 Januari 2023 lalu.
Saa ini, laporan WF sedang diproses pihak Reserse Umum Polda Bangka Belitung. Kita tunggu sajalah nasib sang Ketua Ormas ini. (Tim Jb)