APH tidak Dianggap, TI Ilegal Kudai Selatan Kembali Bergelora

Penulis : Edoy

 

BE.com

Bangka, Buletinexpres.com — Belum lama ditertipkan aparat gabungan, tambang ilegal di wilayah Kudai Selatan Kelurahan Kudai, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka kembali bergelora, kali ini dengan jumlah yang lebih fantastis.

Kendati telah mendapat peringatan dan larangan menambang dari APH dan perangkat Kelurahan setempat, namun yang terjadi dilapangan, para penambang ilegal tersebut semakin menggila.

Bahkan terkesan menantang dan tidak menghormati sama sekali apa yang telah mereka (red-penambang) sepakati dengan APH, agar tidak kembali melakukan penambangan di area yang sudah terpasang spanduk himbauan dan larangan menambang dari pihak Kepolisian.

Sementara informasi yang berhasil dirangkum Tim Jobber (Journalis Babel Bergerak) dari narasumber dilapangan, kalau pengurus koordinasi tambang ilegal yang beraktivitas di wilayah Kudai Selatan itu ada dua oknum, HN  warga Kabupaten Bangka, dan KT warga Pangkalpinang.

“Ada dua orang pengurus koordinasi di lapangan tu bang, Hendro dan Karto,” kata Dar kepada tim Jobber, Rabu (27/09/2023).

Namun Hendro dengan tegas menampik tuduhan tersebut, dirinya mengatakan kalau dia tidak ada hubungannya lagi dengan tambang di Kudai itu.

“Tidak lagi bang, kalau dulu awal-awal buka emang iya saya bang, tapi sekarang tidak lagi. Saya juga heran kenapa nama saya masih dikait-kaitkan dengan tambang di Kudai itu,” tegas Hendro, Kamis (28/09/2023).

Pada waktu yang sama, Karto yang disebut-sebut sebagai pengurus tambang timah ilegal di wilayah Kudai Selatan, saat dikonfirmasi tim Jobber  tidak mengakui, kalau dirinya sebagai pengurus koordinasi tambang di wilayah Kudai.

Justru dia membeberkan, kalau diwilayah tambang tersebut ada oknum orang PT Timah dan Ketua Karang Taruna yang bermain.

“Ah tidak benar,, mana pernah saya kesitu,, itu pencatutan nama media itu,,, yang jelas disitu ade orang karyawan PT.timah dan ketua karang taruna dan anda salah orang ni bukan sukarto, tapi abdul h,” jawabnya.

Masih kata Dar, selain dua oknum tersebut, tambang timah ilegal itu juga di bekingi oleh oknum anggota TNI dengan inisial HM.

“Dilokasi tu ade oknum anggota HM bang, yang ngaman e,” ungkapnya.

Terpisah Lurah Kudai Albani Rodianto mengaku sudah berulang kali menghimbau para penambang, agar tidak melakukan aktivitas penambangan di lokasi tersebut.

“Kita sudah berulang ulang untuk menghimbau dan untuk tidak menambang disitu,” tandasnya.

Sampai berita ini diterbitkan, tim Jobber masih berupaya untuk melakukan konfirmasi ke Aparat Penegak Hukum, dan pihak terkait.

Agar dapat di tindak tegas tambang timah ilegal yang beraktivitas di wilayah Kudai Selatan. (Tim JB/BE).