BE
Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Euforia malam pergantian tahun di Diskotek Xtreme-BAR di komplek Perumahan Papinka Valley, jalan Depati Hamzah Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, kota Pangkalpinang, Senin (01/01/2024) dini hari tadi di warnai insiden berdarah.
Salah satu anggota Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Virnadi Novindo alias Iin, diduga menjadi korban penganiayaan oleh Oknum Anggota TNI AD Peltu MC Cs, yang berdinas di Bangka Belitung.
Atas insiden berdarah tersebut, keluarga besar Markas Daerah Laskar Merah Putih (LMP) Kepulauan Bangka Belitung, bakal mendatangi Detasemen Polisi Militer (Densubdenpom) II/4-2 Bangka, Senin (01/01/2024) Siang nanti.
Informasi yang dihimpun media ini, Andi rekan di Ormas tempat korban bernaung, menceritakan kejadian itu, berawal dari Sebelas anggota Ormas LMP yang hendak masuk ke dalam Diskotik X- Bar dan tiba-tiba dihadang pegawai dan security X-bar di pintu masuk dan diwajibkan membayar sebesar 100 ribu rupiah perorang.
Lalu sempat terjadi negosiasi antara kedua belah pihak. Dan disepakati daru junlah rombongan tersebut hanya tiga orang yang diminta untuk membayar.
Setelah masuk diskotik, sekira pukul 01.20 WIB rombongan kemudian memesan tabel yang terlihat masih beberapa table yang kosong.
“Jadi Berhubung Tahun baru pihak manajemen X-BAR memberlakukan paket tahun baru dengan tarif dimulai dari 3 juta rupiah untuk satu table yang sudah disiapkan minuman beralkohol oleh manajemen X-BAR. Saat ditawar seharga 20 botol bir putih untuk table tersebut waiter kemudian menolak,” ucapnya.
Sementara korban Iin, yang dikonfirmasi usai menjalani perawatan di RSBT Pangkalpinang mengatakan, mulanya keributan tersebut terjadi di luar. Saat itu, dia mengaku terkena lemparan kursi.
Saat dirinya di tarik keluar, disitu lah terjadi penganiayaan yang menyebabkan bagian kepala Lin sampai bersimbah darah.
“Pas di luar saya langsung dihajar mereka beramai-ramai tidak tau anggota apa bukan, tapi yang jelas kalau yang baju merah memang saya tau dia anggota ,”ucap Iin.
Sementara General Manager (GM) X-Bar Rivaldi, sampai berita ini dipublis belum memberikan tanggapan. Tim Jobber sempat melayangkan sejumlah konfirmasi kepada Rivaldi seputar insiden berdarah tersebut, namun belum ada tanggapan. (Red/BE).