Angga : PC Itu Bukan Punya Saya, Penggorengan Iya

Editor : Aditya

BE.com

Bangka Barat, Buletinexpres.com — Angga, seorang pengusaha asal Jebus Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengakui jika dirinya sebagai pemilik penggorengan timah di Dusun Terabek, Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat yang heboh dalam pemberitaan media online, Minggu (18/9/2022) lalu.

Namun dirinya menyangkal jika disebutkan dalam pemberitaan itu sebagai pemilik alat berat (PC) yang ada dilokasi tersebut.

Angga mengatakan bahwa alat berat itu bukan atau tidak beraktivitas memporak porandakan  mangrove seperti yang diberitakan.

Akan tetapi kata angga, alat berat itu hanya untuk mengangkat PIP (ponton isap produksi) yang beraktivitas di Dusun Terabek dan bukan miliknya.

Angga juga menyebutkan dirinya hanya sewa dan mereka bekerja bukan dikawasan, tapi APL, bahkan di area tersebut terpasang plang PT. Timah.

“iya betul bkn punya saya, saya nyewa utk angkt PIP,” tulisnya

“Betul bang, saya warga Jebus,” tambahnya

Namun ia mengakui kalau penggorengan timah itu adalah miliknya.

“Iya betul bang punya saya, ga ktmu sama org saya disana kali y,” kata Angga

Demikian hal itu disampaikan pengusaha asal Jebus, Angga, kepada tim Jobber saat dikonfirmasi, Senin (19/9/2022) melalui pesan whatshapp.

Selanjutnya, disinggung masalah izin, ia mengaku tidak punya, hanya tempat penyimpanan saja.

“Ijin penggoreng kalau nggak salah tidak  ada, tapi tempat penyimpanan, karena saya bukan kolektor bang, sebelum kirim ke PT. Timah kan biasa di uprgade dan dikeringkan dulu,” ungkapnya

“Intinya mau bekawan aja bang..
orang saya dibawah aja bikin pusing ga peka,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kawasan Dusun Terabek ternyata menjadi primadona, Selain banyaknya aktivitas tambang timah, ternyata ada juga pondok penggorengan pasir timah.

Letak penggorengan timah ini hanya berkisar 100 meter saja dari jalan raya Dusun Terabek Desa Belo Laut Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat.

Hanya saja penggorengan ini tertutup oleh pepohonan sawit yang tumbuh di pinggir jalan raya tersebut.

Namun penggorengan ini terlihat cukup jelas, jika dilihat dari sebelah Kolong sumber air baku PAM.

Saat didatangi Tim Jobber, kebetulan penggorengan pasir timah sedang tidak beraktivitas.

Hanya terlihat satu pekerja yang sedang tidur di perayunan, dan satu unit excavator parkir di sekitar penggorengan.

Selain terlihat beberapa karung yang diperkirakan berisi pasir timah, di sekitar penggorengan juga banyak terlihat drum  BBM. Tampak juga belasan mesin dan peralatan tambang lainnya.

Menurut informasi yang diperoleh Tim Jobber di sekitar lokasi, disebutkan warga bahwa penggorengan tersebut milik Angga.

“Penggorengan tu punya Pak Angga, Warga Jebus Bang,” kata warga yang kebetulan melintas di lokasi.

Ditempat terpisah, Angga S, yang menurut informasi warga setempat adalah pemilik alat berat dan penggorengan pasir timah yang beraktivitas di Dusun Terabek Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat, tidak mengakui jika alat berat yang beraktivitas di kawasan hutan Dusun Terabek tersebut adalah miliknya.

Namun Angga tidak menampik kalau dirinya benar adalah warga Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat.

“Nihil bang, salam kenal ya,” tulis Angga  pada laman WhatsApp nya, Minggu (18/09/2022)
“Benar saya warga Jebus,” sambungnya.

Saat ditanya tempat penggorengan timah yang disinyalir ilegal, Angga pun mengakui jika tempat penggorengan yang ditemui awak media di lokasi yang terlihat sudah porak poranda oleh amukan alat berat, terdapat dua bangunan.

Satu bangunan seperti cam, dan satunya lagi bangunan terbuka dengan sebuah tungku api besar, diduga tempat penggorengan timah.

“Betul punya saya Bang, saya jarang sekali kesana,” akunya.

Disinggung masalah izin penggorengan pasir timah tersebut, Angga  mengaku tidak mempunyai izin.

“Ijin penggoreng kalau nggak salah tidak  ada, tapi tempat penyimpanan, karena saya bukan kolektor bang, sebelum kirim ke PT Timah kan biasa di upgrade dan dikeringkan dulu,” ungkapnya. (Tim Jb)