Reporter : Bayu
BE
Bangka, Buletinexpres.com — Seorang anak berkebutuhan khusus menjadi korban pemukulan seorang pria di Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka.
Ibu korban Saritina, menunggu pihak berwajib memproses pelaku atas perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
Saritina mengungkapkan, dia ingin menyelesaikan kasus ini lewat jalur hukum.
Namun Saritina mengaku pria yang memukul anaknya sampai saat ini belum diproses secara hukum.
“Saya sudah melaporkan ke Polres Bangka tanggal 9/3/2024. Hasil visum juga sudah diserahkan ke polisi. Tapi belum ada tindakan, katanya karena hari libur. Jadi hari Rabu atau Kamis baru di proses,” kata Saritina kepada media ini. Senin, (11/03/2024).
Saritina menuturkan, kronologis kejadian hari Sabtu (9/3/2024) sekira pukul 17.30 WIB. Korban MJA (13 tahun) anak laki-lakinya, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang juga siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Sungailiat sedang mandi di kolong tidak jauh dari rumah.
Korban bermain bersama dengan anak pelaku. Tetapi pelaku SLM (perkiraan usia 30 tahunan) diduga tidak terima anaknya diajak korban main ke kolong kemudian memukul korban.
“Dipukul e anakku, dicekik leher e, dijagor e muke e, bedarah gigi e. (Dipukulnya anakku, dicekik lehernya, dipukul mukanya hingga berdarah giginya). Punggung dan kakinya dipukul pakai kayu,” terang Saritina.
Akibat kejadian itu, Saritina mengatakan, MJA mengalami luka-luka dan juga trauma.
“Saya mengharapkan laporan dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku. Dan pelaku harus di hukum setimpal,” tugasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, sedang diupayakan konfirmasi ke Polres Bangka, tetapi belum ada tanggapan. (Red/BE).