Aksi Ratusan Warga Sampaikan Aspirasi Ke Bupati Bangka Selatan

BE.com

Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Ratusan masa datangi Kantor Bupati Bangka Selatan untuk sampaikan Aspirasinya, mengenai harga timah dan tambang yang beroperasi di daerah Sukadamai-Paya Ubi. Senin, (16/10/2023).

Aksi ini berlangsung di halaman Komplek perkantor Bupati jalan gunung Namak.

Salah satu warga yang mengeluh dengan aktivitas tambang yang berada di perairan paya ubi dan sekitarnya.

Ada beberapa pos jaga atau Cham penjagaan untuk keamanan yang di dirikan di pesisir pantai.

Mirisnya yang dilakukan pihak oknum petugas yang melakukan keamanan serta pengamanan yang dilakukan di pesisir pantai hal ini tidak berpihak kepada masyarakat penambang dikarenakan mereka patroli keamanan di lokasi penambangan seolah olah merampas hak masyarakat yang menambang.

“Harga timah tidak sesuai dengan harga yang sebenarnya sedangkan harga diluar Rp.150.000 s/d 160.000/kg Sedangkan hasil tambang dibeli Rp60.000 s/d 70.000/kg,” ujar Fera (43) salah satu warga masyarakat setempat.

“Alhamdulillah pada hari ini kita sampaikan Aspirasi ini kepada kepala daerah Kepada Bapak Bupati agar dapat menindak lanjuti keluh kesah kami masyarakat Bangka Selatan besar harapan kami untuk segera ditutup atau di hentikan,” harap Fera.

“Saya harapkan kegiatan yang dilakukan pihak PT.timah agar dapat menyesuaikan harga jika tidak disesuaikan setidaknya memberikan kebijakan yang berdampak terhadap masyarakat Bangka Selatan,” tegasnya.

Terpisah Bupati Bangka Selatan, Riza mengatakan, terkait adanya perampasan yang dilakukan kepada pihak penambang ia menyebutkan adanya penambang yang nakal yang akan menjual biji timah di luar.

“Saya akan temui pihak PT. Timah dalam waktu dekat untuk menindak lanjuti aksi protes warga terkait adanya penambang yang nakal dan juga akan saya sampaikan mengenai harganya.

“Akan tetapi bukan kita yang menentukan hanya saja kami dari pihak pemerintah daerah memfasilitasi serta mengayomi dan melayani masyarakat.

“Disini kita selaku pimpinan daerah wajib untuk melayani namun tidak sepenuhnya kebijakan ada di tangan bupati,” ungkap Riza.

“Alhamdulillah hari ini saya di dampingi Dandim, Kapolres Bangka Selatan dengan waktu yang sangat singkat sigap dalam melaksanakan tugasnya saya ucapkan terimakasih dan apabila ada yang anarkis saya tekankan akan kita tindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tutup Riza. (Red/BE).