BE.com
Pangkalpinang, Buletinexpres.com — Anggota DPRD Babel gelar pertemuan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, terkait dengan kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru untuk siswa SMA/SMK.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang Badan Musyawarah DPRD Provinsi Babel, pada Senin (03/07/2023).
Anggota komisi IV DPRD Provinsi Bangka Belitung, Aksan Visyawan mengatakan akar permasalahan yang sering terjadi setiap tahunnya masalah server yang sering jebol.
“Jadi yang dipakai server lama pinjem sini pinjem situ jebol lagi pinjem lagi itulah akar permasalahan yang utama, kesimpulannya sebagian ada yang manual ada sebagian kompetirisasi itu kan permasalahan tahun kemarin artinya tidak bisa benahi,” kata Aksan.
Aksan menambahkan, server yang ada saat ini tidak dapat menampung begitu banyak para calon peserta didik baru. Sehingga sering server sering terjadi jebol.
“Untuk yang sekarang masalahnya jebol. Ganti server baru jebol lagi gitu, minjem lagi jebol lagi karena akar masalahnya jebol,” ujarnya.
Menurut Aksan, APBD perubahan tahun 2022 sudah menganggarkan 1,5 milyar pembelian server baru namun tidak bisa di eksekusi. Sehingga Silpa ke tahun 2023.
Lanjut Aksan, masalah dana 2022 tidak bisa diambil untuk beli server baru yang menimbulkan masalah untuk PPDB 2023 ini. Karena anggaran perubahan itu telat.
“LH BPK nya terlambat maka hari ini kita menjadwalkannya. Selasa besok baru LH BPKnya keluar kan. Karena Provinsi belum WTP disclaimer. Nah jadi tadi wanti-wanti bahwa terlambat APBD perubahannya itu masalahnya. Jadi akar permasalahannya terlambat tidak server baru,” tutup Aksan. (Red/BE).