Pemkab Bateng Lakukan Vaksinasi Booster Hewan Piaraan

BE.com

Bangka Tengah, Buletinexpres.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, melakukan vaksinasi booster Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan piaraan, di Kandang Kelompok Tani Sejahtera Desa Belimbing, Kecamatan Lubuk Besar, Senin (13/03/2023).

“Hari ini Bangka Tengah melaksanakan kick off vaksinasi booster PMK, bagi hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi,” ujar Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, usai pelaksanaan vaksinasi booster PMK

Dikatakan Algafry, vaksinasi booster PMK sangat penting dilakukan untuk mencegah penularan berkembang secara luas, sehingga tidak terjadi kerugian ekonomi bagi para petani ternak ini,” tuturnya

Lanjut Algafry, untuk vaksinasi booster PMK hewan, Bangka Tengah menargetkan vaksinasi sebanyak 4100 vaksin hewan.

“Jumlah realisasi vaksin PMK hewan ternak, kabupaten Bangka Tengah menjadi yang terbanyak di Provinsi Bangka Belitung, dengan angka persentase mencapai 32 persen dari total realisasi pelaksanaan,” terangnya

Masih kata Bupati Algafry, ia meminta para peternak agar lebih fokus meningkatkan populasi sapi, karena sampai saat ini baru tercatat sebanyak 6.330 ekor.

“Saya inginnya ada kawasan khusus satu hamparan untuk beternak sapi, tapi ini memang sangat sulit karena membutuhkan lahan yang luas namun secara parsial peternak sudah melakukan itu seperti contoh di Kecamatan Sungaiselan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah, Sajidin, mengatakan selain membuka kegiatan kick off vaksinasi booster PMK, pihaknya juga melakukan penyerahan secara simbolis penerima bantuan darurat PMK tahun 2022 Kabupaten Bangka Tengah.

“Bantuan ini merupakan pergantian sapi atau pemilik ternak yang harus dipotong bersyarat dan mati karena terserang wabah PMK di Kabupaten Bangka Tengah,” ujarnya.

Lebih lanjut Sajidin mengatakan, di Tahun 2022 lalu total sebanyak 19 peternak mendapatkan bantuan darurat PMK, dengan rincian 1 ekor sapi diganti dengan dana senilai Rp 10.000.000.

“Di Kabupaten Bangka Tengah terdapat 23 ekor sapi yang harus dipotong bersyarat, atau mati sehingga total dana bantuan sebesar Rp230 juta,” pungkasnya. (Red/BE).