Laporan : Bambang
Editor : Dedy
BE.com
Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Selatan menjadi narasumber pada kegiatan Raimuna Kwarcab Bangka Selatan, Kamis (18/05/2023).
Sedikitnya 70 peserta Raimuna yang merupakan pelajar SMA dari delapan kecamatan di Basel mengikuti pengenalan jurnalistik dasar.
Ketua PWI Basel Dedy Irawan mengajak para peserta Raimuna untuk aktif menulis baik rilis berita, feature maupun artikel opini.
Menurutnya, menulis adalah sebuah kebutuhan yang nanti pasti akan diterapkan ketika peserta naik jenjang ke perguruan tinggi.
“Mulailah dari sekarang pelan-pelan menulis, bisa menulis rilis berita, feature, ataupun artikel opini dan yang harus dipahami bekal menulis adalah membaca. Dengan membaca menulis akan terasa lebih mudah,” ungkapnya.
Pada kegiatan itu, puluhan peserta Raimuna antusias mengikuti pengenalan jurnalistik secara materi yang dilanjutkan dengan praktik wawancara dan menulis berita.
Dedy juga mengajak para peserta yang bisa menulis puisi, pantun atau cerpen dapat mengirimkan karyanya ke media untuk dipublikasi.
Ia juga mengajak para peserta Raimuna untuk ikut berpartisipasi pada Lomba Menulis Inkubator Literasi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kerarsipan Daerah Basel bekerja sama dengan Perpusnas RI dan disuport oleh PWI dan GPMB Basel.
Pada kesempatan itu, Anggota PWI, Ilham Bom Bom juga mengenalkan tata cara menulis berita kepada para peserta.
Sedangkan anggota PWI lainnya Angga Fitriansyah dan Suwandika Ananto mendampingi para peserta menulis rilis berita.
Terpisah, Sekretaris Kwarcab Basel, Kak Hengki mengapresiasi pengenalan literasi jurnalistik yang disampaikan PWI Basel ke peserta Raimuna.
Ia berharap melalui pengenalan jurnalistik dasar ini nantinya Kwaran se-Basel dapat aktif menyampaikan kegiatannya untuk dipublikasi.
Salah satu peserta Raimuna, Firmansyah mengucapkan terima kasih atas pengetahuan jurnalistik yang disampaikan PWI Basel.
“Terima kasih Kakak-kakak PWI Basel, dengan kegiatan ini kami jadi tahu secara teori maupun praktik dasar jurnalistik. Tadi setelah teori kami diajarkan praktik wawancara dan langsung menulis berita, sangat bermanfaat bagi kami,” tutup Firman. (Red/BE).