Perpusnas RI akan Gelar Inkubator Literasi di Bangka SelatanKegiatan Jemput Bola PWI Basel

BE.com

Bangka Selatan, Buletinexpres.com — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia akan menggelar kegiatan Inkubator Literasi Pustaka Nasional Tahun 2023 di Kabupaten Bangka Selatan.

Bangka Selatan merupakan satu-satunya Kabupaten di Bangka Belitung yang ditunjuk Perpustakaan Nasional untuk melaksanakan kegiatan Inkubator Literasi.

Kegiatan lomba menulis yang mengangkat tema besar “Menggali Kearifan Lokal, Menguatkan Identitas Daerah” ini melibat beberapa organisasi seperti PWI dan GPMB serta para pegiat literasi di Bangka Selatan.

“Alhamdulillah, Basel ditunjuk Perpustakaan Nasional RI untuk melaksanakan kegiatan Inkubator Literasi. Ini adalah kegiatan lomba menulis tentang kearifan lokal Basel, untuk mengangkat karya-karya penulis daerah ke tingkat nasional,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Basel, Jumat (14/4/2023).

Menurutnya, Inkubator Literasi akan digelar pada pertengah Mei mendatang.

“Kami sudah melaksanakan rapat kecil dengan PWI Basel, GPMB Basel membahas persiapan kegiatan ini, terima kasih kepada teman-teman PWI yang sudah menjemput kegiatan ini langsung ke Perpusnas RI,” kata Sumadi.

Menurutnya, pada lomba menulis Inkubator Literasi ini, karya penulis akan diseleksi menjadi 15 peserta. Mereka akan mendapatkan materi lanjutan yang ditunjuk oleh Perpusnas.

“Dan pemenangnya mendapat apresiasi yang luar biasa. Karyanya akan dibukukan oleh Perpusnas RI dan dapat diakses seluruh Indonesia,” ungkapnya.

“Nanti pengumuman berikut persyaratannya akan segera kami umumkan. Kita harapkan tentunya melalui Inkubator Literasi Pustaka Nasional Tahun 2023 ini, indeks literasi di Basel meningkat serta semangat membaca dan menulis masyarakat kita terus terdongkrak,” tutup Sumadi.

Terpisah, Ketua PWI Basel, Dedy Irawan bersyukur gerakan literasi yang terus digaungkan PWI di Basel terpantau oleh Perpusnas RI.

“Terima kasih Perpusnas RI yang ikut memantau gerakan literasi PWI Basel. Mereka mengatakan PWI Basel bukan lagi sebatas narasi tetapi sudah melakukan aksi literasi sehingga mereka mempercayakan Basel menggelar kegiatan Inkubator Literasi,” tutup Dedy. (Red/BE)